Apa Kabar Invasi Rusia ke Ukraina? China Dikabarkan Kerahkan Pasukan Khusus untuk Berperang, Cek Fakta

- 2 September 2022, 10:21 WIB
Pasukan China.
Pasukan China. /Defence Security Asia

LAMONGAN TODAY - Kabar tentang pengerahan pasukan khusus China ke Ukraina, diedarkan seorang pengguna Twitter dengan lebih dari 70.000 pengikut.

Ratusan tentara khusus China itu disebut akan bertugas sebagai sukarelawan yang membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina, demikian isi cuitan pada 31 Juli 2022.

Ilustrasi yang memperlihatkan tiga orang diduga tentara China, juga melengkapi unggahan dengan 671 penyuka tersebut.

Baca Juga: Sasar Kerumunan, Peronel Gabungan Tulungagung Amankan Kantibmas Perayaan 1 Abad PSHT

Berikut isi narasi lengkapnya yang diubah dalam Bahasa Indonesia:

"Menurut rumor, ratusan pasukan khusus Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok pergi ke Ukraina untuk berperang atas nama Tentara Sukarelawan Rusia!".

Namun, benarkah pasukan khusus China pergi ke Ukraina bantu Rusia?

Baca Juga: Puncak 1 Abad PSHT Berlangsung, Awas Ada 13 Titik Penyekatan, Ini Daftarnya

Informasi yang benar adalah China mengagendakan pengiriman tentaranya ke Rusia, bukan Ukraina, merujuk sejumlah keterangan dari berbagai media massa.

Pengerahan pasukan negara Tirai Bambu ke Rusia itu TIDAK untuk berpartisipasi dalam perang regional yang telah berlangsung sejak awal 2022.

Kementerian Pertahanan China menjelaskan tentaranya dijadwalkan untuk mengikuti latihan militer "Vostok" yang digelar Moskow pada 30 Agustus-5 September 2022.

Baca Juga: Sholawat Nuril Awnar, Amalan Sholawat Pendek Yang Memiliki Banyak Keutamaan

Latihan gabungan tersebut juga diikuti sejumlah negara di seperti India, Belarus, Mongolia, dan Tajikistan.

Potret tiga tentara China yang beredar di unggahan Twitter itu juga ternyata tidak terkait dengan perang.

Foto tersebut merupakan dokumentasi milik taman hiburan Rusia bernama “Armeisky Poligon”.

Baca Juga: Daftar Hari Penting Bulan September, Tanggal 21 September Paling Banyak Terlupakan

Taman tersebut menggunakan konsep tema militer. Para turis yang berkunjung memang menggunakan atribut militer, sebagaimana dijelaskan AFP.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah