Ribuan Orang Tewas dan 1 Juta Rumah Hancur di Pakistan

- 29 Agustus 2022, 11:37 WIB
Ilustrasi banjir Pakistan.
Ilustrasi banjir Pakistan. /Pixabay.com/jsptoa

LAMONGAN TODAY - Sebanyak 1.033 orang tewas dan sekitar satu juta rumah hancur dalam banjir musiman di Pakistan. Angka korban tewas bertambah usai petugas menemukan 119 orang dalam 24 jam terakhir.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan (NDMA) mengatakan lebih dari dua juta hektar tanaman budidaya musnah, 3.451 kilometer (2.150 mil) jalan hancur, dan 149 jembatan hanyut.

Sementara itu, para pejabat mengatakan banjir tahun ini berdampak kepada lebih dari 33 juta orang, dan sekitar satu juta rumah hancur.

Baca Juga: Lirik Lagu Seraya oleh Selfi Yamma, Masuk Dalam Jajaran Trending

Menanggapi banjir itu, pemerintah mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan militer untuk menangani apa yang disebut sebagai "bencana skala epik".

Terlepas dari data imbas korban banjir, Provinsi Sindh tengah bersiap menghadapi banjir susulan dari sungai bagian utara yang meluap.

Sungai Sindhu atau yang dikenal Sungai Indus mengalir melewati provinsi tersebut dan dialiri puluhan anak sungai pegunungan di utara.

Baca Juga: Video Pembakaran Bendera Merah Putih Pertama Kali Diunggah NU, TD yang Jadi Tersangka

Namun, banyak sungai yang meluap usai hujan deras dan gletser yang mencair dikutip dari Tribata. 

Pihak berwenang memperingatkan aliran air diperkirakan akan mencapai Sindh dalam beberapa hari ke depan.

"Saat ini Indus sedang banjir besar," kata pengawas bendungan yang mengatur aliran sungai dekat Sukkur, Aziz Soomro kepada AFP, Minggu (28/8).

Baca Juga: Berikut Pengumuman Hasil Pretest PPG Kemenag 2022, Simak Cara Melihat Pengumuman PPG Kemenag 2022

Ribuan orang yang tinggal di dekat sungai diperintahkan untuk mengungsi dari zona bahaya.

"Orang-orang diberitahu sekitar pukul 03.00 atau 04.00 pagi untuk mengungsi dari rumah mereka, Saat banjir melanda daerah itu, kami harus menyelamatkan anak-anak dan perempuan," kata petugas penyelamat, Umar Rafiq.

Banyak sungai di sekitar daerah itu meluap dan menghancurkan bangunan dan hotel. Pemilik wisma Nasir Khan, mengatakan ia telah kehilangan segalanya.

Baca Juga: Lirik Sholawat Man Ana, Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya, : Siapa Gerangan Diriku, Siapakah Diriku

"Banjir telah menghanyutkan yang tersisa dari hotel," kata Khan.

Sementara itu. Ibu Kota Pakistan Islamabad dan Kota Rawalpindi lolos dari banjir terburuk. Namun, penduduk di wilayah ini tetap merasakan dampaknya.

"Saat ini persediaan sangat terbatas.Tomat, kacang polong, bawang dan sayuran lainnya tidak tersedia karena banjir," kata penjaga toko hasil bumi di Rawalpindi, Muhammad Ismail.

Baca Juga: Daftar Rekomendasi Ucapan HUT Polwan ke-74, Cocok Untuk Caption Twibbon Hari Polisi Wanita 1 September 2022

Musim hujan di Pakistan kerap membawa kehancuran karena menyebabkan banjir bandang. Di sisi lain, musim hujan ini padahal sangat penting untuk mengairi tanaman dan mengisi danau.

Banjir kali ini disebut setara dengan banjir pada 2010, yang tercatat sebagai terburuk dalam sejarah Pakistan.

Di tahun itu, lebih dari 2.000 orang meninggal dan seperlima wilayah negara itu terendam air.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah