Klaim Bupati Yes Serius Tangani Banjir, Kekeringan hingga Alih Lahan Lamongan, Sudahkah Terasa Dampaknya?

- 20 Juli 2022, 17:40 WIB
Aliansi Suara Rakyat Dateng Sapan Lamongan Geruduk Balai Desa
Aliansi Suara Rakyat Dateng Sapan Lamongan Geruduk Balai Desa /Dok. Istimewa/

LAMONGAN TODAY - Menghadapi permasalahan lingkungan hidup yang terus terjadi akibat kepadatan penduduk juga industrialisasi yang terus bertambah di Lamongan, terdapat 4 isu prioritas lingkungan hidup yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan.

Yakni pengelolaan sampah dan limbah B3 medis covid-19 yang belum optimal, penanganan banjir dan kekeringan, terjadinya penurunan kualitas air permukaan, juga adanya alih fungsi lahan dan berkurangnya area resapan.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa Pemkab Lamongan telah mengeluarkan berbagai kebijakan juga memunculkan inovasi-inovasi luar biasa sebagai usaha penyelesaiasn isu prioritas.

Baca Juga: Jamula dan Dana Dusun Jadi Langkah Nyata Pemerintah Lamongan

Dalam penanganan sampah dan limbah, Pemkab Lamongan memiliki inovasi Samtaku (Sampahku Tanggungjawabku) yang telah berhasil menyumbang pengurangan sampah menjadi 52,3 ton/hari dari yang sebelumnya 20,92 ton/hari, dan menambah nilai ekonomi sampah menjadi naik 500 juta- 1 milyar/tahun.

Hingga menjadikan Lamongan sebagai rujukan studi tiru dari beberapa kabupaten lain di Indonesia.

“Dalam hal limbah ini, selain Samtaku kami juga melakukan optimalisasi program kampung iklim, optimalisasi program adiwiyata di setiap sekolah, kampanye pengurangan sampah plastik, dan program Green and Clean.

Baca Juga: Perguruan Silat PSHT gelar Kejuaraan untuk Jaring Atlet Sejak Dini

Juga untuk limbah medis dan B3 yang meningkat karena covid, kami telah melakukan terobosan dengan pembangunan RS Covid-19 yang dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan limbah medis,” terang Pak Yes.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Prokopim Lamongan


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x