Sri Lanka Tetapkan Status Darurat Akibat Krisis, Pemerintah Putuskan Blokir Media Sosial

- 3 April 2022, 18:35 WIB
Suasana di Sri Lanka.
Suasana di Sri Lanka. /Reuters

Menteri Pemuda dan Olahraga Namal Rajapaksa, keponakan Presiden Gotabaya Rajapaksa, mencuit bahwa dirinya "tak akan pernah membiarkan pemblokiran media sosial".

"Adanya VPN (virtual private network), seperti yang saya gunakan sekarang, membuat larangan itu sama sekali tak berguna. Saya minta otoritas untuk berpikir lebih progresif dan mempertimbangkan lagi keputusan ini," kata dia.

Baca Juga: Masih Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Ringan

Presiden Rajapaksa menetapkan keadaan darurat pada Jumat yang memicu kekhawatiran akan adanya tindakan keras dari pemerintah terhadap protes, di tengah kenaikan harga-harga, kelangkaan bahan pokok dan pemadaman listrik bergilir.

Kekuasaan darurat di masa lalu membolehkan militer untuk menangkap dan menahan tersangka tanpa surat perintah.

Belum jelas apakah status darurat saat ini juga memungkinkan hal yang sama.

Baca Juga: Bahagia Menunggu Kelahiran Sang Anak, Ria Ricis Malah Bingung?

Aksi-aksi protes juga menandai penurunan drastis dukungan politik bagi Presiden Rajapaksa, yang merebut kekuasaan sejak 2019 dengan janji menstabilkan situasi.

Lebih dari dua puluh tokoh oposisi berhenti di barikade polisi saat berjalan menuju Lapangan Merdeka. Beberapa di antaranya meneriakkan "Gota Go Home" (Gotabaya Pulang Saja).

"Ini tak bisa diterima," kata pemimpin oposisi Eran Wickramaratne sambil bersandar di barikade. "Ini adalah demokrasi."

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Reuters Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x