Anna mengatakan dia telah melakukan protes setiap hari sejak Kamis meskipun berisiko ditangkap.
Dia menyesal kenapa tidak dari dulu mendukung politisi oposisi yang bisa membantu gerakan mereka saat ini, sehingga dia menyalahkan dirinya atas invasi Rusia.
Baca Juga: Cash dan Watkins Antar Villa Kalahkan Brighton 2-0
"Tak ada yang mengorganisasi kami sekarang. Mereka kini dipenjara atau dicap sebagai ekstremis… Kami telah melewati momen itu," katanya.
"Kami yang harus disalahkan atas apa yang terjadi. Juga saya, secara pribadi." katanya dikutip dari Reuters.
Kedua sahabat itu mengkhawatirkan saudara-saudara mereka di Ukraina. Kali terakhir mereka bicara, saudara-saudara mereka bilang sedang ditugaskan ke lokasi baru, tetapi tidak tahu di mana.
Baca Juga: 5 Remaja, Dua Pasangan Diduga Lakukan Adegan Tak Senonoh, Diingatkan Malah Ngamuk
Anna mengatakan adik laki-lakinya, 18 tahun, yang menjalani wajib militer (wamil), tidak bisa menilai situasi secara kritis atau menolak tugas.
"Dia anak desa. Dia tidak pernah membaca (media independen). Dia hanya menonton Channel One (televisi pemerintah). Atasannya memberi perintah… Dia wamil, dia tak bisa menolak.".****