Pengakuan Warga Rusia yang Malu dan Sedih atas Invasi Rusia kepada Ukraina: Maafkan Kami

- 28 Februari 2022, 15:20 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina. (Foto: Dok Net)
Invasi Rusia ke Ukraina. (Foto: Dok Net) /Insulteng

Semua benda-benda itu dibuang petugas setelah mereka bubar dikutip dari Antara.

Seorang polisi mengatakan kepada Reuters bunga-bunga itu disingkirkan setiap dua jam agar tidak mengganggu orang yang lewat.

Baca Juga: Nama Ameena Bukan dari Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ternyata Sosok Ini yang Mengusulkan

Kejadian di depan kedutaan itu hanya satu dari sekian aksi protes anti perang yang ditindak keras oleh polisi Moskow.

Hampir 6.000 orang telah ditahan dalam protes-protes anti perang sejak Kamis, menurut pemantau protes OVD-Info.

Banyak polisi berjaga di alun-alun ibu kota Rusia itu. Alun-alun Pushkin di pusat kota ditutup pada Minggu.

Baca Juga: Performa Arsenio Valpoort Jadi Sorotan, Pelatih Persebaya Aji Santoso: Valport Masih Bagian dari Tim

Belum ada jajak pendapat soal pandangan publik terhadap invasi, namun tingkat keterpilihan Presiden Vladimir Putin masih tinggi dan mayoritas penduduk tampak mendukungnya.

Penangkapan aktivis besar-besaran jarang terjadi di Rusia sejak kelompok oposisi pimpinan Alexei Navalny dihancurkan tahun lalu. Navalny kini mendekam di penjara.

Warga negara asing yang panik pada Minggu saling bertelepon dan membahas rencana untuk meninggalkan negara itu setelah Putin memerintahkan agar kekuatan nuklir Rusia ditempatkan dalam siaga tinggi.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah