Inggris Kirim 1.000 Bala Tentara Atasi Situasi Krisis Ukraina Akibat Agresi Rusia, Akankah Perang?

- 10 Februari 2022, 21:05 WIB
Ilustrasi tentara Inggris.
Ilustrasi tentara Inggris. /Reuters/UK Ministry of Defence 2021/Handout via Reuters/

LAMONGAN TODAY - Inggris memerintahkan 1.000 tentara dalam keadaan siap memberikan dukungan jika terjadi krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh agresi Rusia.

Perintah itu dikeluarkan menjelang kunjungan Perdana Menteri Boris Johnson untuk menemui para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Polandia pada Kamis.

Johnson akan pergi ke Brussels dan Warsawa untuk menekankan perlunya berpegang teguh pada prinsip-prinsip NATO.

Baca Juga: HP Xiaomi Redmi 10 Per Februari 2022 Harganya Anjlok di Indonesia, Berikut Spesifikasi Detailnya

Ia membahas cara-cara agar Inggris dapat memberikan dukungan militer --sementara Rusia menempatkan pasukannya di dekat perbatasan Ukraina.

Lawatan Johnson itu adalah salah satu di antara serangkaian diplomasi internasional.

Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin awal pekan ini.

Baca Juga: Profil Giannis Antetokoumpo Cetak 44 Poin Kemenangan Milwaukee Bucks vs LA Lakers di NBA

Sementara, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris akan mengadakan pertemuan langsung dengan sekutu dan mitra AS di Konferensi Keamanan Munich minggu depan.

Menteri luar negeri serta menteri pertahanan Inggris juga akan berada di Moskow minggu ini untuk melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan mereka.

"Inggris tetap teguh dalam komitmen kami terhadap keamanan Eropa," kata Johnson dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Samsung Galaxy S22 Ultra 5G, HP Flagship yang Jadi Pesaing Kuat iPhone 13 Pro Max

"Sebagai aliansi kami harus menarik garis di tengah salju dan menjelaskan bahwa ada prinsip yang tidak akan kami kompromikan," kata dia dikutip dari Reuters melalui Antara.

Inggris mengatakan pada Senin (7/2) pihaknya akan mengirim 350 tentara lagi ke Polandia, setelah mengirim 100 tentara tahun lalu untuk membantu krisis migran di perbatasan Polandia dengan Belarus.

Kantor Johnson, Rabu (9/2), mengulang peringatan bahwa serangan militer lebih lanjut ke Ukraina oleh Rusia kemungkinan akan menyebabkan pengungsian orang secara besar-besaran di perbatasan Eropa.

Baca Juga: Lirik Lagu Can't Help Falling In Love dari Elvis Presley, yang Dibawakan Danar Widianto serta Terjemahannya

Keadaan itu dikhawatirkan bisa berdampak pada negara-negara seperti Polandia dan Lithuania. Pada 2014, Rusia mencaplok Semenanjung Krime dari Ukraina. 

Kantor Johnson mengatakan bahwa perdana menteri juga akan membahas dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengenai tawaran Inggris untuk meningkatkan pertahanan aliansi.

Agenda pembahasan termasuk penggandaan pasukan di Estonia, menyiagakan lebih banyak jet RAF di Eropa selatan.

Baca Juga: Empat Layanan SIM Keliling DKI Jakarta

Lalu, pengerahan baik kapal patroli Trent maupun kapal perusak Type 45 ke Mediterania Timur.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah