LAMONGAN TODAY - Inggris pada Sabtu menuduh Moskow berusaha menempatkan seorang pemimpin yang pro-Rusia di Ukraina.
Kementerian luar negeri Inggris mengatakan para pejabat intelijen Rusia telah menjalin kontak dengan sejumlah mantan politisi Ukraina.
Hal itu, disebut merupakan sebagai bagian dari rencana invasi ke negara itu.
Baca Juga: Sisca Kohl Pemer Kekayaan Main Mesin Capit Isi Uang, Nitizen: Tertawa Dalam Kepedihan Lihatnya
Kemlu menolak memberikan bukti yang mendukung tuduhan tersebut.
Tuduhan Inggris itu muncul di tengah ketegangan yang meningkat antara Rusia dan negara-negara Barat yang dipicu pengerahan tentara Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Moskow membantah akan menguasai Ukraina sebgaimana diberitakan Antara.
Baca Juga: Kekayaan Sisca Kohl Rp900 Triliun? Inilah 4 Fakta Crazy Rich TikTok yang Sering Tunjukkan Kemewahan
Kemlu Inggris mengatakan mereka punya informasi bahwa pemerintah Rusia mempertimbangkan mantan anggota DPR Ukraina Yevhen Murayev sebagai calon potensial untuk memimpin pemerintahan yang pro-Rusia.