LAMONGAN TODAY - Ri Sol Ju, istri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dikabarkan tampil kembali di depan publik pada Rabu setelah hampir lima bulan tidak terlihat.
Menurut kantor berita KCNA, Kim Jong Un dan Ri Sol Ju menghadiri pertunjukan seni di Mansudae Art Theatre di ibu kota Pyongyang untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Ri Sol Ju terakhir kali terlihat di depan publik pada 9 September ketika menemani suaminya mengunjungi Istana Matahari Kumsusan.
Baca Juga: Arema Berjaya di Puncak Klasemen, Persela Lamongan Dekati Jurang Zona Degradasi?
Tempat itu merupakan tempat bersemayam mendiang ayah dan kakek Kim, dalam peringatan berdirinya negara itu.
"Ketika (Kim) muncul di auditorium teater itu bersama istrinya, Ri Sol Ju, yang disambut dengan alunan musik, penonton segera berdiri sambil meneriakkan 'Hore!'" kata KCNA.
Kantor berita resmi Korut itu menambahkan, pasangan itu naik ke atas panggung usai pertunjukan untuk menyalami para artis dan berfoto dengan mereka.
Ri pernah menjadi sorotan internasional karena dia sering menemani Kim dalam acara-acara sosial, bisnis dan bahkan militer.
Apa yang ditampilkan oleh pasangan itu berbeda dengan Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un, yang jarang sekali terlihat membawa salah satu istrinya dalam kegiatan publik.
Ri pernah menghilang dari liputan media resmi selama lebih dari setahun sebelum terlihat menghadiri konser Februari tahun lalu.
Baca Juga: Scooterist Sumbar Deklarasi Dukung Gus Muhaimin Jadi Capres 2024
Sehingga memicu spekulasi bahwa dirinya sakit atau mengandung.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan kepada parlemen bahwa kemungkinan Ri menghindari aktivitas di luar agar tidak terinfeksi Covid-19.
Namun dia masih "bermain dengan anak-anak mereka".
Badan mata-mata itu meyakini Kim dan Ri memiliki tiga anak, namun hanya sedikit yang diketahui publik tentang mereka.
Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Tiara Andini Merasa Indah Jadi Trending YouTube: Pedih Ku Saat Merasa Indah
Korut belum pernah melaporkan satu pun kasus COVID-19 selama pandemi dikutip dari Reuters melalui Antara.
Namun, negara itu menutup perbatasan dan menerapkan pembatasan ketat, termasuk larangan perjalanan.***