LAMONGAN TODAY - Rapper Young Dolph dikabarkan meninggal dunia di usia 36 tahun dalam penembakan di Memphis, Amerika Serikat.
Penembakan tersebut terjadi di Makeda's Homemade Cookies di South Memphis pada Rabu sore, demikian dilaporkan Variety, Kamis.
Pemilik toko mengatakan bahwa Young Dolph masuk untuk membeli kue.
Baca Juga: Salihara Persembahan 'Karna' Epos Mahabarata Dari Naskah Lakon Goenawan Mohamad
Namun, seorang pengemudi datang dan menembaknya pada pukul 1 siang waktu setempat.
Sebelumnya, Young Dolph juga pernah mengalami penembakan pada September 2017.
Dia ditembak di luar sebuah toko ritel di Hollywood dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Seorang Remaja 16 Tahun Asal Palestina Ditembak Usai Tikam Dua Polisi Israel, Begini Kondisinya
Dia pun menghabiskan dua minggu di rumah sakit dengan tiga luka tembak.
Young Dolph atau Adolph Robert Thornton Jr., lahir di Chicago namun pindah ke Memphis pada usia muda.
Dia pun diketahui merupakan sepupu dari Juice Wrld yang meninggal pada usia 21 tahun karena overdosis obat di Bandara Internasional Midway pada 8 Desember 2019.
Membuat debut album studionya, Young Dolph merilis "King of Memphis" pada tahun 2016 dan berhasil mencapai No.49 di chart Billboard Hot 100.
Hingga 2021, Young Dolph diketahui sudah merilis sebanyak tujuh album dan yang terbaru adalah "Dum and Dummer 2" yang sukses menduduki No.8.
Young Dolph juga menandatangani kontrak dengan Paper Route Empire dan albumnya yang paling sukses adalah "Rich Slave" yang dirilis pada 2020 lalu.
Baca Juga: Operasi Zebra Lodaya 2021 Berbeda dari Operasi Zebra Sebelumnya, Ini Kata Polda Jabar
Album ini pun memulai debutnya di posisi No.4 pada Billboard 200 dan merupakan rilisan charting tertingginya.
Selain berkarya, Young Dolph juga dikenal baik hati di daerah Memphis.
Dia dikabarkan menyumbangkan kalkun sekitar waktu Thanksgiving untuk Hamilton High School.
Baca Juga: Angkat Beban Mampu Perpanjang Usia, Penelitian Telah Berlangsung 15 Tahun
Selain itu, dia juga berpartisipasi dalam pekerjaan amal lokal untuk Thanksgiving pada saat penembakan.
Di tahun 2018, Young Dolph sempat menjadi berita utama karena menyumbangkan 20 ribu dolar AS (Rp284,75 miliar) kepada dua barista di Duke University yang dipecat karena memainkan lagunya "Get Paid".
Dia juga menerbangkan keduanya untuk melihat penampilannya di festival musik Rolling Loud dikutip dari Antara.