Peternak Terpukul Telak! Penyakit Sapi Gila Ditemukan, Brazil Hentikan Ekspor Daging ke China

6 September 2021, 08:31 WIB
ilusterasi sapi Brazil /PublicDomainPictures/ pixabay

LAMONGAN TODAY - Pengekspor daging terbesar di dunia, Brazil, menghentikan sementara ekspor daging ke konsumen terbesar mereka, China usai menemukan dua kasus penyakit sapi gila "tak biasa" di dua pabrik pemotongan hewan di dalam negeri, kata Kementerian Pertanian, Sabtu 4 September 2021.

Penundaan ekspor tersebut adalah bagian dari pakta kesehatan hewan antara China dan Brazil, sekaligus dilakukan untuk memberi waktu untuk China menangani kasus tersebut.

Penundaan segera diberlakukan, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Key SHINee Akan Luncurkan Mini Album Solo 'Bad Love', Catat Tanggal Rilisnya!

China akan menentukan kapan mulai menerima impor lagi, kata kementerian itu.

Penundaan tersebut adalah pukulan telak untuk para peternak Brazil. Lebih dari setengah pengiriman ekspor daging Brazil dibeli oleh China dan Hong Kong.

Kementerian mengatakan kedua kasus tersebut teridentifikasi di pabrik daging di dua negara bagian, yaitu Mato Grosso dan Minas Gerais, sekaligus adalah penyakit sapi gila "atipikal" keempat dan kelima yang terjadi di Brazil dalam 23 tahun.

Baca Juga: Persija Tanding Lawan PSS Sleman, Anies Baswedan Himbau Jakmania Dukung dari Rumah

Penyakit sapi gila "atipikal", kata kementerian, berkembang dengan seketika dan tidak memiliki kaitan dengan konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Brazil belum pernah menemukan kasus penyakit sapi gila "klasik", ujar lembaga negara tersebut.

Dua kasus itu diumumkan pada Jumat 3 September 2021, usai kedua sampel dikirim ke laboratorium Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) di Alberta, Kanada, kata kementerian.

Baca Juga: Kondisi COVID-19 di Kota Surabaya Turun ke Level 2, Eri Cahyadi: Alhamdulillah Berkat Gotong Royong Semuanya

Berdasarkan peraturan internasional, kata kementerian itu, OIE diberi tahu mengenai dua kasus tersebut.

Kementerian mengatakan jika tidak terdapat risiko yang ditimbulkan bagi kesehatan manusia ataupun hewan.

Pemerintah Brazil mengharapkan penundaan itu dapat secepatnya dihentikan. Sektor agribisnis berpengaruh di negara tersebut adalah salah satu penggerak utama terhadap perekonomian.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler