Pemerintah Korsel Murka, Facebook, Netflix, dan Google Didenda 82 Miliar Karena Langgar Privasi

26 Agustus 2021, 06:27 WIB
Ilustrasi logo Facebook. /REUTERS/Dado Ruvic.

LAMONGAN TODAY - Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan mendenda penyedia layanan platform Facebook dan Netflix hampir 6,7 miliar won (5,7 juta US dollar) karena pelanggaran privasi.

Dikutip Kantor Berita Yonhap, Kamis, Komisi Perlindungan Informasi Pribadi menjatuhkan hukuman kepada Facebook, Netflix, dan Google dan memerintahkan mereka untuk memperbaiki masalah setelah penyelidikan.

Facebook dijatuhi hukuman terberat dengan 6,46 miliar won.

Baca Juga: Copte HP iPhone Milik Vanessa Valencia Ditangkap, Polisi: Mereka Spesialis Beraksi di Pusat Perbelanjaan

Komisi mengatakan penyedia layanan jejaring sosial yang berbasis di AS itu membuat dan menyimpan templat pengenalan wajah dari 200.000 pengguna lokal tanpa persetujuan antara April 2018 dan September 2019.

Denda terbaru di Facebook adalah yang terbesar kedua.

Pada November 2020, komite memerintahkan Facebook untuk membayar 6,7 miliar won dan meminta penyelidikan kriminal karena memberikan informasi pribadi kepada operator lain tanpa persetujuan pengguna.

Baca Juga: Pemuda Di Semarang Ini Tega Bunuh Kekasihnya yang Hami Tua, Polisi Temukan Banyak Kejanggalan

Facebook juga dituduh mengumpulkan nomor registrasi tempat tinggal orang dengan cara yang melanggar hukum dan tidak memberitahukan perubahan terkait pengelolaan informasi pribadinya.

Sementara Netflix diperintahkan untuk membayar denda lebih dari 220 juta won karena mengumpulkan informasi pribadi 5 juta orang tanpa persetujuan, bahkan sebelum proses pendaftaran layanan mereka selesai.

Netflix juga dianggap bertanggung jawab karena tidak mengungkap informasi tentang transfer data pribadi di luar negeri.

Baca Juga: Mengejutkan, Pernah Berpasangan Di Pilpres 2019, Ternyata Sandiaga Lebih Disukai Ketimbang Prabowo

Adapun Google tidak didenda, tetapi direkomendasikan untuk meningkatkan tindakan penanganan informasi pribadinya oleh komisi.

Itu menunjukkan bahwa pemberitahuan hukum Google tentang pengumpulan informasi pribadi tidak jelas.***

Editor: Nugroho

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler