LAMONGAN TODAY - Pemutih kulit telah menjadi tren yang populer di seluruh dunia, terutama di beberapa negara Asia di mana kulit putih dianggap sebagai standar kecantikan.
Namun, tidak semua orang menyadari bahaya yang terkait dengan penggunaan pemutih kulit. Artikel ini akan membahas mengenai bahaya menggunakan pemutih kulit dan mengapa Anda harus menghindarinya.
1. Merusak lapisan kulit
Pemutih kulit mengandung bahan kimia seperti hidroquinon, merkuri, dan kortikosteroid yang dapat merusak lapisan kulit. Bahan-bahan ini dapat memicu iritasi, peradangan, dan bahkan alergi. Penggunaan pemutih kulit dalam jangka panjang juga dapat merusak melanosit, sel-sel yang bertanggung jawab untuk memberi warna pada kulit. Akibatnya, kulit menjadi tipis dan rentan terhadap kerusakan lingkungan.
2. Mempercepat proses penuaan kulit
Pemutih kulit juga dapat mempercepat proses penuaan kulit. Bahan kimia dalam pemutih kulit dapat memicu kerusakan sel dan DNA, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan kelembapannya. Akibatnya, kulit menjadi kering dan kusam, serta muncul keriput lebih cepat.
3. Berisiko terkena kanker kulit
Penggunaan pemutih kulit dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Beberapa bahan kimia dalam pemutih kulit seperti hidroquinon dan merkuri telah terbukti menyebabkan kanker kulit pada manusia. Selain itu, penggunaan pemutih kulit juga dapat meningkatkan risiko terkena melanoma, jenis kanker kulit yang paling mematikan.