Kamu seperti hidangan yang diolesi minyak sapi kental,
Seperti warna seekor kuda belang."
Begitu selesai mendengar syair tersebut, Abu Nawas langsung bangkit dan hendak berlalu dari tempatnya.
"Kemana kamu, Abu Nawas?" tanya Raja Harun Al Rasyid.
"Aku lebih suka balik ke penjara saja daripada mendengar syair macam ini.
Toh sebentar lagi putramu ini pasti akan menyuruh pasukan untuk membawaku ke sana," jawab Abu Nawas.
Raja pun tertawa terpingkal-pingkal mendengar jawaban Abu Nawas itu. Sementara sang permaisuri Zubaidah hanya bisa duduk bengong.Kini ia sadar dan yakin putranya Al Amin memang tidak pandai membuat syair***