LAMONGAN TODAY – Kisah-kisah Abu Nawas banyak digemari hampir dipenjuru dunia, sosok yang memiliki nama lengkap Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami, adalah seorang pujangga Arab, yang hidup pada zaman Raja Harun Al Rasyid.
Cerita kali ini berkisah tentang Nawas yang dipenjara karena menilai karya sastra putra Baginda Raja Harun Al-Rasyid, berikut kisah lengkapnya
Baginda Raja Harun Al Rasyid mempunyai dua orang putra dari permaisurinya.
Putra pertama bernama Al Amin dan putra kedua bernama Al Makmun.
Baca Juga: FOR SALE! Mall Senayan Dijual Seharga Rp4,5 Triliun, Benarkah? Cek Fakta
Al Amin ternyata sangat bodoh dan pemalas, sedangkan Al Makmun terkenal rajin dan pintar dalam ilmu dan sastra.
Raja sangat menyukai Al Makmun karena kecerdasannya tersebut, dan tentu saja ini membuat sang permaisuri tidak suka lantaran sang raja dianggap pilih kasih.Padahal keduanya adalah sama-sama putranya.
"Suamiku, kenapa Anda tidak begitu menyayangi Al Amin," tanya permaisuri Zubaidah.
"Karena ia tidak bisa membuat syair dan tidak kenal sastra," jawab Baginda Raja.