Ustadz Yusuf Mansur Jawab Dugaan Penipuan Sedekah Kepadanya: Bukan Ajang Balas Dendam

- 15 Desember 2021, 22:11 WIB
Ustaz Yusuf Mansur
Ustaz Yusuf Mansur /Instagram Yusuf Mansur/

LAMONGAN TODAY - Nama Ustadz Yusuf Mansur belakangan ini banyak menjadi pembicaraan akibat dugaan penipuan berkedok sedekah yang dialamatkan kepadanya.

Dugaan tersebut dibuat dari channel YouTube Kanal Anak Bangsa yang membicarakan mengenai penipuan berkedok sedekah ala Yusuf Mansur.

Melalui kanal YouTube tersebut menyebutkan jika Ustaz Yusuf Mansur berbuat pemaksaan supaya orang lain bersedekah, semisal mengiming-imingi saat seseorang bersedekah motor maka kemudian bakal dibalas dengan mobil.

Baca Juga: Dituntut Gelapkan Uang Patungan Usaha, Ustadz Yusuf Mansur Berikan Klasifikasi

Merespon hal ini, Ustaz Yusuf Mansur membuat klarifikasi atas dugaan tersebut melalui akun Instagram pribadi dari Ustadz Yusuf Mansur @yusufmansurnew.

Dirinya mengatakan jika lembaga sedekah yang di bawah pengurusan Ustaz Yusuf Mansur ini merupakan lembaga yang telah dilegalkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Tentunya bawa nama OJK, lembaga mulia. Saya berani dikonfrontir dengan OJK dan ini lah yang terjadi sejak 2012. OJK mendampingi dan memberi solusi, edukasi, sampai kemudian umat mencapai milestone baru,” tulisnya dalam akun Instagram Ustaz Yusuf Mansur, pada Selasa, 14 Desember 2021.

Baca Juga: Dituntut Jamaah Terkait Kasus Investasi Abal-abal, Yusuf Mansur: Saya Berhenti Jadi Ustadz

Kemudian, Yusuf Mansur pun mengatakan mengenai lembaga sedekahnya memiliki struktur pengurusan yang jelas dan sudah bekerja sama bersama BUMN.

“Punya sendiri aset manajemen syariah dengan perusahaan BUMN, secara profesional bukan karena siapa-siapa. BUMN ini mengelola aset Rp. 300 Triliun,” tulisnya.

Yusuf Mansur pun mengatakan jika aset Rp. 300 Triliun itu adalah aset dari banyak manajamen dan pencapaiannya tersendiri.

Baca Juga: Respon Gugatan Perdata Kepada Ustadz Yusuf Mansur: Senang Kalau Terjadi Seperti Ini, Seperti Ada yang Pelihara

“Asli ini merupakan pencapaian tersendiri, puluhan tahun ummat tidak punya. Dana di berbagai aset manajemen, ratusan milyar,” kata Yusuf Mansur.

Selain itu, Ustadz Yusuf Mansur mengatakan ada seorang pengacara pasar modal yang bakal membantu menyelesaikan dugaan penipuan yang mencatut namanya.

“Ada 1 lawyer pasar modal yang meluruskan ini, dan masuk di dalam tim Insya Allah, sebisa mungkin, saya kedepankan ke tim,” katanya.

Baca Juga: Naiki Truk Besar ketika Syuting, Michelle Ziudith Ungkap Pernah Nyaris Kecelakaan Beserta Rizky Nazar

Menurutnya untuk menghadapi hal ini, dirinya harus mendahulukan kontruksi hukum untuk penyelesaian persoalan yang dihadapinya dan dirinya mengaku tidak dendam kepada orang yang melakukan dugaan kepadanya.

“Kontruksi hukum harus jadi ilmu. Bukan ajang balas dendam, karena tidak ada dendam apa-apa. Ini baik sekali buat pintu edukasi ke ummat,” kata Ustaz Yusuf Mansur.

Selain itu, Yusuf Mansur menganggap jika masyarakat harus mengetahui lembaga yang dikelolanya dengan transparan supaya kebermanfaatannya bisa menyebar ke banyak lapisan masyarakat.

Baca Juga: Pesona dan Profil Michelle Ziudith, Artis Cantik yang Disanjung oleh Cinta Brian Langsung di Hadapan Zoe Abbas

“Bahwa ada materi tentang gimana jadi kaya, supaya kaya, berani kaya, bisa kaya. Ya ummat perlu dan itu pun benar-benar komprehensif, tidak dari 1 pintu saja yang namanya sedekah,” jelasnya.

Yusuf Mansur pun menyebutkan lembaga yang didirikannya ini pun membuat Universitas Mahakarya Asia yang bakal meluluskan para pengusaha dari lulusannya.

“Motivasi mendirikan, membangun, mengembangkan pasar. Sampai ke pasar digital, saking komprehensifnya dijadikan jurusan tersendiri, di Universitas kami, Universitas Mahakarya Asia, dengan izin Allah jurusan entreprenur,” jelasnya.

Dilansir Lamongan Today dari Berita Solo Raya, artikel ini telah tayang dengan judul "Ustadz Yusuf Mansur Menanggapi Dugaan Penipuan Sedekah Terhadapnya: Bukan Ajang Balas Dendam."(Inung R Sulistyo/Berita Solo Raya)***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Berita Solo Raya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah