“Punya sendiri aset manajemen syariah dengan perusahaan BUMN, secara profesional bukan karena siapa-siapa. BUMN ini mengelola aset Rp. 300 Triliun,” tulisnya.
Yusuf Mansur pun mengatakan jika aset Rp. 300 Triliun itu adalah aset dari banyak manajamen dan pencapaiannya tersendiri.
“Asli ini merupakan pencapaian tersendiri, puluhan tahun ummat tidak punya. Dana di berbagai aset manajemen, ratusan milyar,” kata Yusuf Mansur.
Selain itu, Ustadz Yusuf Mansur mengatakan ada seorang pengacara pasar modal yang bakal membantu menyelesaikan dugaan penipuan yang mencatut namanya.
“Ada 1 lawyer pasar modal yang meluruskan ini, dan masuk di dalam tim Insya Allah, sebisa mungkin, saya kedepankan ke tim,” katanya.
Menurutnya untuk menghadapi hal ini, dirinya harus mendahulukan kontruksi hukum untuk penyelesaian persoalan yang dihadapinya dan dirinya mengaku tidak dendam kepada orang yang melakukan dugaan kepadanya.
“Kontruksi hukum harus jadi ilmu. Bukan ajang balas dendam, karena tidak ada dendam apa-apa. Ini baik sekali buat pintu edukasi ke ummat,” kata Ustaz Yusuf Mansur.
Selain itu, Yusuf Mansur menganggap jika masyarakat harus mengetahui lembaga yang dikelolanya dengan transparan supaya kebermanfaatannya bisa menyebar ke banyak lapisan masyarakat.