Setelah mengalaminya, biasanya Anda sering terbangun dengan perasaan lebih segar dalam waktu singkat.
Setidaknya ada tiga penyebab yang bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep, di ataranya:
1. Gangguan Tidur
Orang yang memiliki riwayat gangguan tidur seperti insomnia atau apnea tidur lebih berisiko terserang microsleep saat beraktivitas.
Sebab, penurunan kualitas dan kuantitas waktu tidur bisa menyebabkan penurunan kerja otak pada siang hari.
2. Kerja Shift Malam
Seseorang yang sering bekerja shift malam berisiko mengalami microsleep karena adanya perubahan waktu tidur.
Lazimnya, malam hari adalah waktu Anda beristirahat, bukan bekerja. Micrsoleep sangat mungkin terjadi saat masa transisi waktu tidur.