Network
Kondisi tersebut juga menyebabkan pasien kesulitan bicara. Bahkan seorang pasien dokter Mustaqim mengatakan bahwa ketika rambutnya jatuh ke pipi juga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Banyak orang yang tidak mengerti dengan kondisinya, kenapa karena biasanya penderita trigeminal neuralgia secara fisik terlihat seperti sehat kecuali pada saat serangan.
Baca Juga: Tak Hanya NOAH, Ini Daftar Pesohor yang Tampil di Penutupan PON XX Papua
"Bahkan, banyak orang yang mengatakan apa yang dirasakan pasien itu berlebih-lebihan,” kata dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional itu.
Serangan nyeri umumnya berlangsung secara sering dalam waktu singkat (paroksismal), tiba-tiba, intens, dan sangat singkat (kurang dari 1 detik hingga 2 menit).
Jumlah serangan juga bervariasi, dari beberapa kali per hari hingga ratusan per hari.
Baca Juga: TI 10 Resmi Diselenggarakan dengan Jumlah Prize Pool Fantastis, Melejit dari Kejuaraan Sebelumnya
Trigeminal neuralgia terjadi karena adanya sindrom neurovascular compression atau kondisi saat pembuluh darah menempel pada pangkal saraf trigeminal.
Denyut pembuluh darah dapat menekan saraf sehingga menimbulkan nyeri.
Ada dua jenis trigeminal neuralgia. Pertama yang primer, yakni tekanan pembuluh darah pada saraf trigeminal atau disebut sindrom kompresi neurovaskular.
