Penyitas Covid-19 Beresiko Idap Gangguan Bipolar, Depresi, dan Skizofrenia

- 5 September 2021, 10:19 WIB
Ilustrasi Covid 19.
Ilustrasi Covid 19. /TheDigitalArtist / Pixabay

Namun tidak diketahui mengapa virus tampaknya meningkatkan risiko penyakit kejiwaan.

"Menghadapi kemungkinan tidak selamat dari suatu kondisi sangat menakutkan. Masuk akal jika peristiwa seperti itu akan memicu kondisi kesehatan mental terutama bagi mereka yang mengalami penyakit berat termasuk rawat inap atau periode pernapasan," kata psikiater Margaret Seide.

Baca Juga: Super Hemat, Ini Daftar HP dengan Harga Mulai 1 Jutaan, Ada Redmi 9T Hingga Samsung Galaxy A11

Menurut psikiater Julian Lagoy, faktor isolasi atau karantina perlu menjadi bahan pertimbangan. Dia mengatakan, menjalani karantina dan isolasi bisa sangat merusak kesehatan mental Anda.

Jika Anda memiliki kasus Covid-19 yang parah, stres dan kekhawatiran tentang kesehatan fisik Anda secara alami akan berdampak pada kesehatan mental Anda.

Studi Universitas Oxford menemukan, orang dengan penyakit mental yang sudah ada sebelumnya 65 persen lebih mungkin didiagnosis dengan COVID-19 daripada mereka yang tidak.

Baca Juga: Tanpa Pemain Asing, Persebaya Tak Berkutik Digebuk Borneo FC dengan Skor 3-1

"Ini sangat menarik. Saya menduga ini mungkin karena orang dengan penyakit mental lebih cenderung menunjukkan perilaku berisiko, yang membuat mereka berisiko terkena COVID-19," tutur Lagoy.

Misalnya, jika mereka cenderung tidak diisolasi dan dikarantina karena dapat memperburuk penyakit mental mereka, maka orang-orang ini lebih mungkin berkumpul bersama orang lain.

Baca Juga: Cegah Berbagai Macam Penyakit, Ini Manfaat Mengkonsumsi Kacang Hitam Setiap Hari

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x