LAMONGAN TODAY -- Pemerintah mengklaim mampu mengembalikan kondisi perekonomian di Indonesia ke jalur positif.
Hal itu diungkapkan dalam sejumlah indikator telah menunjukkan tren membaik.
Sebut saja, peningkatan realisasi penanaman modal, neraca perdagangan, inflasi yang terkendali, kinerja pasar modal, stabilitas sektor jasa keuangan, hingga ketahanan sektor eksternal.
Baca Juga: Intip Keunggulan dan CC Datsun Go, Harga Bekasnya Sudah Turun Jauh Hingga Rp 50 Jutaan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan keyakinian pemerintah tersebut juga didukung oleh proyeksi yang dilakukan oleh lembaga ekonomi global.
Tahun 2021 mendatang IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh 6,1 persen, World Bank 4,8 persen, ADB 5,3 persen dan OECD 5,3 persen.
Mantan Menteri Perindustrian ini menambahkan realisasi penanaman modal sampai September 2020 sebesar Rp611,6 triliun atau tumbuh 1,7persen (yoy).
Baca Juga: Membanggakan, Jawa Tengah Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa 2020, Ini Dia Daftar Pemenangnya
Capaian tersebut merupakan 74,8 persen dari target Penanaman Modal di tahun 2020 sebesar Rp817,1 triliun.