Selain Belanda, Inilah Penyebab Utang Indonesia Membengkak

- 14 Oktober 2020, 08:10 WIB
Ilustrasi: Kolonialisme Belanda di Nusantara.
Ilustrasi: Kolonialisme Belanda di Nusantara. / Foto: Tropenmuseum./

GDP Indonesia saat awal kemerdekaan masih sangat kecil.

Utangnya menjadi utang Indonesia, sedangkan warisan uang tunai cash dari Belanda hanya sekitar Rp15.8 triliun.

Baca Juga: Daftar Harga HP Rp 1 Jutaan Namun Spesifikasinya Dewa, Ada Xiaomi, Oppo, Vivo, Realme, Infinix

Meskipun demikian, junlah itu masih kecil. Sebab, Indonesia masih harus menghadapi berbagai pemberontakan dalam negeri hingga membiayai operasi militer Trikora dan Dwikora.

Sri Mulyani juga membeberkan jika perekonomian Indonesia saat itu berjalan dengan defisit APBN.

Pembiayaan tidak melalui penjualan Surat Berhagra Negara (SBN), namun malah meminta Bank Indonesia mencetak uang hingga menyebabkan inflasi.

Baca Juga: Ujian Nasional Berubah Nama Jadi Asesmen Nasional, Apa Tujuan Kemendikbud? Ini Penjelasannya

"Yang terjadi kemudian jumlah uang beredar lebih banyak dari suasana kondisi perekonomian, sehingga inflasi meningkat luar biasa besar,” jelasnya.

Beranjak ke Orde Baru semua utang Indonesia untuk mempercepat pembangunan karena Orde Lama belum bisa menyelesaikan permasalahan warisan Belanda.

Tapi nilai tukar rupiah tertekan saat Orde Baru.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: RRI


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah