Network
LAMONGAN TODAY – PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) resmi melantai di bursa melalui penawaran umum perdana pada hari ini, Selasa (2/8/2022)
Direktur Utama BEI, I gede Nyoman Yetna menyampaikan RCCC menjadi emiten ke 796 yang resmi melantai di Bursa Saham Indonesia.
Pada pembukaan market hari ini, saham RCCC dibuka menguat pada level Rp 148, namun pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham RCCC terkoreksi sebesar 8.15% turun ke Rp 124, dan pada penutupan market saham RCCC terkoreksi semakin dalam hingga Auto Reject bawah (ARB).
Baca Juga: Tawarkan Harga Rp 100 per Saham, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) Siap Melantai di Bursa
RCCC merupakan emiten Jasa Pengurusan Transportasi, yang menetapkan harga penawaran sebesar Rp 135 per saham dalam penawaran umum (Initial Public Offering/IPO).
Perseroan menawarkan sebanyak 150 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO
Dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya IPO, akanpPerseroan gunakan sekitar 75,17 persen untuk pembelian armada truk, sedangkan sisa dana IPO akan Perseroan gunakan sebagai modal kerja.
Baca Juga: Bertindak Jagoan dengan Malak Viral di Media Sosial, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
Selanjutnya, sekitar 9,22% akan digunakan untuk modal kerja atau operational expenditure (OPEX), sekitar 7,59% akan digunakan untuk pembelian persediaan suku cadang dari pihak ketiga.
Lalu sekitar 2,99% akan digunakan untuk pembayaran angsuran sewa lahan parkir baru selama 2 (dua) tahun dan sisanya untuk keperluan lainnya.
Berdasarkan keterangan tertulis perseroan, Selasa (2/8/2022), pada tahun 2022 ini Perseroan menargetkan dapat mengoperasikan total 120 armada truk dari saat ini yang Perseroan operasikan sebanyak 92 armada guna mendukung ekspansi usaha.
Baca Juga: Lirik Lengkap Sholawat Jibril Beserta Artinya, Keutamaannya Mampu Memperluas dan Mendatangkan Rezeki
Dari total target armada tersebut yang didukung penggunaan dana IPO, Perseroan menargetkan laba bersih dapat bertumbuh sebesar 89,0% dibandingkan periode 31 Desember 2021 yakni dari sebesar Rp 3,0 miliar menjadi Rp 5,7 miliar pada 31 Desember 2022.***
