Pada semester II 2021, Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,2 triliun bagi 2,8 juta peserta yang lolos pendaftaran Kartu Prakerja.
Apabila dihitung dengan kuota Kartu Prakerja Gelombang 21, artinya kuota yang sudah disediakan tersebut telah habis digunakan.
Baca Juga: Pesona Luan Luan Gaming yang Pikat Pengguna ML dengan Tato Di Tangannya, Simak Profilnya
Kartu Prakerja adalah program semi bansos untuk menambah atau meningkatkan keahlian pekerja ataupun pencari kerja, yang berlangsung mulai 2020 lalu.
Pendaftaran program Kartu Prakerja terbuka untuk seluruh WNI 18 tahun ke atas, baik pencari kerja, lulusan baru, korban PHK, karyawan ataupun pelaku wirausaha tetapi tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Tidak hanya itu, penerima Kartu Prakerja tidak boleh terdaftar dalam DTKS Kemsos, bukan penerima BSU, BPUM, bukan TNI/Polri, ASN, Kepala Desa/Perangkat Desa, Komisaris BUMN/BUMD, Anggota DPR, atau DPRD.
Head of Communications PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan, pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 21 tidak diumumkan pada hari ini.
Dia menambahkan, penentuan peserta lolos bukan dari cepat atau lambatnya pendaftaran, akan tetapi telah diseleksi lewat sistem Kartu Prakerja.
Dilansir Lamongan Today dari Berita DIY, artikel ini telah tayang dengan judul "Pemerintah Buka Suara soal Kapan Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 21 Diumumkan, Ini Cara Penentuan Lolos."(MR Firmansyah/Berita DIY)***