Ada Dana Rp 80 Miliar dari Kemendikbud Untuk Bantu Pelaku Seni dan Budaya, Cek Selengkapnya

19 November 2020, 19:55 WIB
ilustrasi bantuan /Pixabay/Eko Anug

LAMONGAN TODAY - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berikan bantuan kepada komunitas seni melalui program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK).

“Dananya sekitar Rp80 miliar yang dialokasikan bagi pelaku seni dan budaya,” tutur Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, sebagaimana dilansir Lamongan Today dari Antara, Kamis, 19 November 2020.

FBK adalah kegiatan pendukung yang sebagai stimulus yang diberikan kepada perseorangan maupun kelompok.

Baca Juga: Kemendikbud Berikan Subsidi Gaji Guru Honorer, PGRI Minta Tepat Sasaran

Dana tersebut diharapkan sebagai tempat penyediaan ruang keragaman ekspresi dan mendorong interaksi budaya dan inisiatif-inisiatif baru sebagai upaya memajukan kebudayaan Indonesia.

“Dana tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan kebudayaan di Tanah Air, baik kelompok maupun perorangan. FBK sebagai salah satu stimulus yang diberikan kepada perseorangan/kelompok, bersifat non-fisik dan non-komersil, serta dapat diapresiasi masyarakat dan pemangku kepentingan secara luas. Tentunya kita harapkan FBK dapat berguna,” tutur Hilmar.

Dana bantuan dari negara haruslah tertib dan diawasi dalam penggunaannya.

Baca Juga: Festival Budaya Argentina Putar Film Animasi Battle of Surabaya, Obati Rindu Putra-Putri Diaspora

“Ini kan menggunakan uang negara. Nilainya juga besar, jadi penggunaan, pelaporan hingga pertanggungjawabannya harus betul-betul tercatat, transparan dan tertib administrasi,” tutur Hilmar.

FBK sebagai cikal bakal Dana Abadi Kebudayaan yang menjadi usulan pada Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 lalu.

Penerima manfaat FBK dari komunitas game online kebudayaan merasa terbantu melalui program FBK.

“Kami menerima bantuan sebesar Rp17 juta. Dengan dana ini, kami dapat memfasilitasi ruang kreatif bagi pelaku seni, yang dijalankan sudah enam tahun lamanya itu,” tutur Muhammad Abdul Karim, Perwakilan Komunitas Game Online.

Abdul mengatakan dirinya baru pertama kali mendapatkan bantuan anggaran pengembangan.

Baca Juga: Kemensos Berikan Bantuan Tunai Rp200 Ribu Kepada 10 Juta Keluarga Per Bulan

“Biasanya gagal terus untuk mendapatkannya dari publisher, investor dan program lomba atau hibah sejak mencobanya dari lomba PKUB Kemenag 2015 hingga penggalangan dana di Indiegogo 2019 yang gagal semua,” tutur Abdul.

Abdul telah mengembangkan beberapa game sejarah di Tanah Air, diantaranya Pedalahusa (2014), Pedalahusa Fall of Bali (2017), Perang Laut Maritime Warfare (2019) dan Surabaya Inferno (2020).

Komunitas musik Riau Rhythm juga mendapatkan bantuan dana sebesar Rp893 juta.

Baca Juga: Doni Monardo Akan Telepon Seluruh Gubernur, Pangdam, dan Kapolda, Minta Hal Ini Ditegakkan

Bantuan pemerintah untuk bidang kebudayaan diantaranya memfasilitasi bidang kebudayaan perseorangan, lembaga maupun komunitas budaya, memfasilitasi kegiatan kesenian, memfasilitasi sarana kesenian, memfasilitasi penulisan buku sejarah serta memfasilitasi komunitas budaya di masyarakat.***

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler