Mengenal Sea Threshold, Dance Film Produksi Ekspresikan Lingkungan Laut

- 11 Januari 2022, 18:39 WIB
Ilustrasi Laut.
Ilustrasi Laut. /Pexels/ Svetlana.

Maka, dalam film diperlihatkan sosok penari berkostum hitam, dengan jala dan sampah. 

Ekspresi kesengsaraan dengan gerak mendayu hingga meronta di pantai, digambarkan dalam film tersebut.

Baca Juga: Contoh Perilaku yang Cocok dengan Sila Keempat Pancasila, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD MI Halaman 159

Adegan, tujuh penari terkubur pasir dengan wajah dipermukan melengkapi kesan di film itu. 

“Karya ini mengisahkan tentang sinergitas kondisi alam pantai Pagatan dengan masyarakatnya, hadir pula tradisi seremoni Mappanretasi sebagai upacara memberi hadiah kepada laut, bentuk rasa syukur masyarakat terhadap hasil laut,” ujar Gita.

Adegan terakhir tampak dua sosok penari sebagai kekuatan pantai yang menari tenang dan damai bersama penari pasir dan anak-anak yang bermain di pantai. 

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh di Kepulauan Seribu, 62 Orang Meninggal pada 9 Januari 2021

“Nilai karya ini tidak sekedar disampaikan dengan koreografi, ilustrasi musik, kostum, susunan visual, namun dapat dijumpai dari setiap simbol-simbol di setiap alur yang disuguhkan,” ujarnya.

Pesan komunikatif terhadap keseimbangan antara kehidupan manusia dan alamnya, menurut dia, tertuang dalam film Sea Threshold.

Mengingat kurang eksisnya perfilman di Kalsel, harapan Gita, pelaku seni dapat mengembangkan diri dan berani mencoba hal baru melalui kearifan lokalnya sebagai wujud melestarikan seni dan budaya Banua.***

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah