Alas Purwo: Sejarah Situs Kawitan, Asal Mula Alas Purwo dan Sabda Abadi Mpu Bharada

19 Januari 2021, 14:48 WIB
Banyuwangi memiliki kisah historis yang menarik untuk kita pelajari. /Youtube /Kisah Tanah Jawa /

LAMONGAN TODAY - Situs Kawitan berasal dari nama kawit yang berarti awal. Baik secara awal sejarah tokoh-tokoh besar dahulu, jauh sebelum tokoh-tokoh dalam peristiwa aktual.

Jadi di era sejarah bahkan, kemudian era-era klasik yaitu Hindu, Budha itu semuanya di mulai dari sini. Dahulunya jauh sekitar 1.000-2.000 tahun lebih, di sini adalah gerbang gapura yang memang menjadi tempat untuk berdoa.

Yang menjadi pertanda, materialnya sekarang dari batu, waktu itu menggunakan batu karst atau batu gamping putih. Karena mengingat Purwo sendiri adalah masa awal terjadinya.

Baca Juga: Hari Pertama Menjabat, Joe Biden Langsung Hapus Larangan Negara Muslim Masuk AS

Karena di era pra sejarah, tempat ini terbentuk dari lautan yang dangkal, di era zaman es waktu itu dan juga ada gerakan-gerakan secara tektonik.

Yang kemudian dari dasaran lautan yang dangkal itu terangkat, menjadilah tempat baru atau daratan baru dan ditumbuhi beberapa spesies-spesies hutan bakau, sehingga dinamakan Alas Purwo atau Alas Awal.

Alas Purwo masih kental dengan nuansa Bali dan kebanyakan orang menyebutkan identik dengan sosok Mpu Bharada, yang sering terdapat pada pelajaran Sejarah SD, SMP atau SMA.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Mesut Ozil, Imigran yang Dilecehkan namun Membalasnya dengan Juara Piala Dunia

Di sini lah sebenarnya asal-muasal dari kebanyakan cerita-cerita penting tentang Mpu Bharada di Alas Purwo.

Tempat ini memang salah satu petilasan dari beliau dan setelah tempat ini bertahun-tahun ditinggalkan, Situs Kawitan ini dibangun di atas reruntuhan bekas dari gapura-gapura itu.

Pada zaman dahulu, di sekeliling tempat ini, banyak pohon mahoni, jadi waktu itu pohonnya besar-besar dan modelnya seperti Botanical Garden yang ada di Bogor.

Baca Juga: Indo Pride! Link Live Streaming M2 World Championship Fase Grup Tahap 1 Hari ke 2, Berikut Jadwalnya

Jadi pohon yang tidak ditanam, tumbuh liar dan tempat ini kemudian disakralkan sampai hari ini. Untuk menjaga kelestariannya, tidak jauh dari tempat ini juga dibangun Pura.

Kalau berbicara mengenai sosok Mpu Bharada, beliau secara orang biasa melihat, tidak terlihat seperti orang yang waskito dengan ageman tertentu, jadi lebih membumi.

Beliau juga mendapatkan misi yang besar di era Kerajaan Prabu Airlangga dengan Prabu Udayana yang ada di Pulau Bali. Di sini seperti menyatukan dan juga menjadi penengah.

Baca Juga: Kalah dari Inter Milan, Giorgio Chiellini: Inter Milan kalahkan Juventus di Setiap Area

Mpu Bharada memang menjadi orang yang membawa banyak misi pada waktu itu. Selain menjadi negosiator antara dua Raja, waktu itu juga, beliau mencari tempat-tempat untuk dijadikan tempat meditasi, mendirikan sarana ibadah dan juga untuk riset ilmu-ilmu pengetahuan, salah satunya ilmu tentang botanical dan juga tentang agraris.

Pada zaman dahulu, masing-masing Mpu pasti punya spesialisasinya sendiri, seperti yang kita familiar Mpu Gandring pembuat keris, Mpu Tantular, Mpu Prapanca dan lainnya, karena masing-masing punya spesialisasinya sendiri.

Mpu Bharada juga membawa pusaka tapi tujuannya untuk menetralisir pagebluk. Jadi membawa sebilah keris untuk diarak di sekitar daerah ini, karena di era-era itu juga, wilayah Timur sedang dilanda satu wabah yang sangat menyebar dengan cepat.

Baca Juga: Jaemin NCT Langsung Trending di Twitter! Dengarkan Lagu dari NIKI di Relay Cam

Jadi Beliau juga ahli dalam bidang persenjataan, sehingga mendapatkan gelar Mpu waktu itu. Tidak jauh dari tempat ini, dulunya ada seperti tempat untuk penempaan keris.

Di Situs Kawitan ini sangat banyak cerita, mulai dari cerita Mpu Bharada, terus dari Prabu Brawijaya V hingga dari Presiden pertama kita Ir. Soekarno.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler