Keistimewaan Noken Papua: Noken Bukan Tas dan Tas Tidak Sama dengan Noken, Simak Selengkapnya

4 Desember 2020, 10:37 WIB
Ilustrasi: Noken Papua /Kemendikbud.go.id

LAMONGAN TODAY - Noken Papua bukan tas dan tas tidak dapat disamakan dengan noken. Masyarakat Papua sudah mengenal tas buatan pabrik dan dikatakan bukan noken.

Meskipun secara penggunaan dan pemakaian sama dengan tas apabila mengukur dari fungsi dan bentuk noken, tetapi tetap tidak sama dari yang dikenal oleh masyarakat adat di Tanah Papua.

Berikut keistimewaan noken bagi masyarakat adat Papua yang telah dirangkum Lamongan Today dari situs resmi Kemendikbud.

Baca Juga: 5 Zodiak Lebih Terobsesi Dengan Uang Dibandingkan Percintaan

Menurut keyakinan adat masyarakat Papua, noken bersifat unik, khas dan alami, sehingga masyarakat adat Papua menjawab noken bukan tas dan tas bukan noken.

Noken Papua merupakan hasil daya cipta, rasa serta karma dari manusia berbudaya dan beradat.

Noken Papua menjadi bagian dari pencapaian masyarakat Papua melalui tumpuan harapan dengan mengasah bakat alami melalui keterampilan kerajinan tangan.

Baca Juga: Update Harga HP Samsung Galaxy A Series Jelang Akhir Tahun, Cek Di Sini

Jika dihayati dengan lebih teliti, bahan, jenis, model, bentuk alami dan ukuran noken, maka noken tidak sama dengan tas yang dibuat oleh pabrik.

Bahan alami untuk membuat noken tersebut yang menjadi unsur budaya masyarakat Papua.

Noken tekenal di tanah Papua sebab kearifan sosial budayanya. Noken terbuat dari berbagai serat pohon, kulit kayu, daun pandan dan rumput rawa.

Baca Juga: Harga Emas Batangan Antam dan UBS Hari Jumat, 4 Desember 2020, Simak Di Sini

Noken merupakan hasil kerajinan tangan masyarakat Papua yang digunakan untuk mengisi, menyimpan serta membawa berbagai barang.

Noken Papua merupakan identitas jati diri dari masyarakat pemilik noken, baik perorangan maupun kelompok berdasarkan adat suku masing-masing.

Noken juga dapat digunakan untuk bercermin seperti kaca muka, bercermin melalui noken memang tanpa kaca, namun melalui alam pikir sesuai dengan keterampilan tradisi budayanya.

Baca Juga: Harga HP Samsung RAM Badak Ini Anjlok Turun Mendekati Akhir Tahun, Ada Samsung M31, A71, S20 Ultra

Noken umumnya dirajut oleh pengrajin mama-mama lanjut usia, di daerah Meeuwo, Eputo dan Paniai ditemukan bapak-bapak perajin noken anggrek yang terampil.***

Editor: Nugroho

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler