CEK FAKTA : Covid-19 Adalah Flu Biasa, Ilmuwan Jerman Minta Pemerintah Akhiri Pandemi

- 26 Oktober 2020, 19:29 WIB
Cek Fakta covid-19 adalah flu biasa
Cek Fakta covid-19 adalah flu biasa /

LAMONGAN TODAY - Pesan berantai tentang informasi terkait Covid-19 beredar luas di grup Whatsap. 

Beredar melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, sebuah tautan Youtube dengan keterangan bahwa perkumpulan ahli di Eropa memberikan pernyataan bahwa Covid-19 tidak memiliki efek yang berbahaya.

Pesan yang beredar  menyebutkan jika para dokter ahli, ilmuwan dan pengacara di Eropa berkumpul pada 10 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Kabar Gembira, Kasus Covid-19 Indonesia Turun Signifikan

Mereka yang berkumpul mengeluarkan pernyataan terkait Covid-19. Dari pesan itu, disebutkan jika berdasarkan penyelidikan mereka, Covid-19 adalah penuh kebohongan, rekayasa, dan dampaknya membuat orang takut, bahkan kehilangan pekerjaan.

“Ini adalah karya setan, hasil penyelidikan mereka selama ini Covid-19 tidak seperti yang diberitakan hangat di media, mereka akan tuntut dan investigasi orang yang bekerja sama membuat kekacauan dan situasi ekonomi yang buruk, dan minta tidak ada lagi istilah new normal,” demikian narasi dalam pesan berantai yang dilansir Lamongan Today dari laman Turnbackhoax.id, Senin,26 Oktober 2020.

Dalam narasi itu, Covid-19 disebutkan tidak memiliki efek yang berbahaya. Oleh karena itu, para ilmuwan, dokter, itu disebut meminta pemerintah mengembalikan keadaan seperti semula, tanpa menggunakan masker, jaga jarak, dan lainnya.

Baca Juga: Harga HP Terbaru Serba Rp2 Jutaan: Samsung, Xiaomi, OPPO, Vivo, Realme, Terjangkau bagi Masyarakat

Hal itu disebut diungkap oleh Heiko Schoning, seorang dokter Jerman dan dan kepala kelompok yang dikenal dengan akronim Jerman ACU2020 mengumumkan pembentukan organisasi bernama World Doctors Alliance untuk menantang kebenaran pandemi Covid-19.

Pengumuman pembentukan grup tersebut sudah diunggah ke Youtube, namun dihapus oleh Youtube karena melanggar persyaratan layanan.

Dalam potongan video yang telah tersebar di media sosial, seorang dokter umum bernama Elke De Klerk menyebut bahwa mereka tidak ada pandemi dan Covid-19 merupakan virus flu biasa.

Baca Juga: Harga HP Terbaru Serba Rp2 Jutaan: Samsung, Xiaomi, OPPO, Vivo, Realme, Terjangkau bagi Masyarakat

Sementara itu, dari periksa fakta Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta Aisyah Adilah menyebutkan, informasi itu menyesatkan.

Faktanya, berdasar dari data WHO klaim yang menyebut pandemi telah berakhir pada Juni 2020 adalah salah.

Para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai ilmuwan lain mengatakan, tidak ada bukti ilmiah virus Corona (Covid-19) kini kehilangan potensinya atau tidak mematikan lagi seperti awal penyebarannya.

Ahli Epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, serta beberapa ahli virus dan penyakit menular, mengatakan, tidak ada data menunjukkan virus corona berubah secara signifikan, baik dalam bentuk transmisi atau dalam tingkat keparahan penyakit.

Baca Juga: Sambut Hari Santri di Tengah Covid-19, Berikut Pernyataan Resmi PBNU: Santri Bukan Hanya Mengaji

“Dalam hal penularan, tidak berubah, dalam hal keparahan, juga tidak ada berubah,” jelas Van Kerkhove kepada wartawan, seperti dilansir dalam Turnbackhoax.id.

Mengenai pernyataan De Klerk yang mengatakan Covid-19 merupakan virus flu biasa, WHO menyatakan COVID-19 menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada influenza musiman.

Banyak orang di seluruh dunia telah membangun kekebalan terhadap jenis flu musiman, COVID-19 adalah virus baru yang tidak memiliki kekebalan.

Baca Juga: Update Harga HP Terlengkap yang Turun Anjlok di Shopee Akhir Oktober:OPPO, SAMSUNG,XIAOMI, Realme

Artinya, semakin banyak orang yang rentan terhadap infeksi, dan beberapa akan menderita penyakit parah. Secara global, sekitar 3,4% dari kasus COVID-19 yang dilaporkan telah meninggal. Sebagai perbandingan, flu musiman umumnya membunuh jauh lebih sedikit dari 1% orang yang terinfeksi.

Sehingga klaim mengenai pernyataan-pernyataan ahli Eropa mengenai Covid yang tidak berbahaya merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.***

 

 

Editor: Nugroho

Sumber: turnbackhoax.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x