Viral Kisah Pelecehan Seksual dan Pemerasan Oleh Oknum Dokter Gadungan di Bandara, Korbannya Banyak

- 21 September 2020, 10:57 WIB
Viral Kisah Pelecehan Seksual dan Pemerasan Oleh Oknum Dokter Gadungan di Bandara, Korbannya Banyak
Viral Kisah Pelecehan Seksual dan Pemerasan Oleh Oknum Dokter Gadungan di Bandara, Korbannya Banyak /

LAMONGAN TODAY – Belum lama ini, jagat Twitter diramaikan dengan sebuah thread mengenai  kasus pemerasan dan pelecehan seksual seorang yang diduga dokter gadungan di Bandara Soekarno  Hatta, Terminal 3.

Kisah ini diceritakan oleh akun @listongs, Jumat 18S eptember 2020. Peristiwa pemerasan dan pelecehan seksual itu dialami akun @listong saat dirinya mau terbang ke Nias, Minggu 13 September 2020, tepatnya pekan lalu.

"Pemerasan dan pelecehan seksual oleh dokter rapid test di Bandara Soekarno Hatta, terminal 3," tulis @listongs sebagaimana dilansir Lamongan Today dari akun @listongs, Senin, 21 September 2020.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Belanja Aman di Pasar Swalayan Saat PSBB

Akun @listongs mengaku sempat ragu apakah akan bercerita atau tidak.  Namun karena laporannya tak kunjung diproses, ia memberanikan diri untuk melapor ke netizen.

Kasus pelecehan seksual kepada @listongs  berawal dari keinginan dia untuk terbang ke Nias. Sebelum terbang,  memang ada peraturan untuk melakukan rapid test.

Kebetulan pada waktu itu @listongs memang belum menjalani rapid test, dan berencana melakukannya di bandara.

“Aku sebelum rapid udah percaya diri banget kalau hasilnya non reaktif baik lagi M maupun lg G nya, karena aku baru pulang dari westen Australia 6 hari sebelumnya. Di WA, community case nya sudah 0 selama berbulan-bulan” cerita @listongs.

Baca Juga: Ini Tanda dan Peristiwa Jelang Kiamat, Matahari Akan Terbit dari Barat

Setelah menjalani rapid tes, ia pun kaget karena hasilnya bisa reaktif. Ketika ia berencana untuk membatalkan penerbangannya, sang oknum dokter ini memanggilnya, dan menanyakan keinginannya untuk terbang atau tidak.

Akun @listongs sempat kaget,  namun si dokter gadungan tersebut memaksa, dan menyebut untuk melakukan tes ilang, dan data @listongs bisa diganti dengan data yang bagus.

Setelah dapat surat keterangan rapid, sang dokter mengejarnya dan mengajak ngobrol di tempat yang sepi. Di situ, dokter meminta @listong untuk memberinya imbalan.

“Disitu saya kaget, yaudalah karna gamau ribet juga aku tanyain lah langsung “berapa” tulisanya lagi.

Sang dokter gadungan tersebut kemudian menyebut “mba mampunya berapa? Misal saya sebut nominalnya tajut ga cocok”.

Baca Juga: Suara Dentuman Misterius Terdengar di Jakarta, Ini Penjelasan BMKG

Akun @listongs kemudian mentranfer uang tersebut ke rekening dokter gadungan tersebut.  Ia pun melampirkan bukti transfer senilai Rp 1,4 juta kepada pemilik rekenening bernama Eko Firstson Yuswardinata S.

Tak sampai disitu, oknum dokter gadungan tersebut tiba-tiba melakukan tindakan pelecehan seksual.

Thread yang dibuat @listongs kemudian diretweets lebih dari 18 ribu akun, dan mendapatkan 54, 1 ribu likes.

Sebuah akun lain pun menyebuatkan jika korban oknum dokter gadungan itu juga bukan hanya @listongs.

Akun @Dharukusumahady menyebutkan jika temannya pramugari juga terkena pelecehan dengan oknum yang sama.

Baca Juga: Harga HP Samsung Galaxy A Series, Ada Galaxy A8, Galaxy A51, Galaxy A21s, Galaxy A50s, Galaxy A30s

“Barusan buka IG, ternyata teman saya pramugari salah satu maskapai kenamaan juga baru aja speak up lewat story tentang pelecehan dari orang yang sama. Wah parah sih ini orang,” kata akun tersebut.

Hal serupa juga diungkapkan akun @yusufrizki33. Dia menyebut, juga diminta untuk memberi imbalan, namun nominalnya tak sebesar itu. Akun tersebut mentranfer ke pemilik rekening Eko Firstson YS.

Thread di akun twitternya memancing kemarahan publik di media jejaring sosial twitter, banyak di antara mereka yang geram terhadap dokter yang dimaksud @listongs.

Termasuk dengan dr. Tirta yang turut merespon peristiwa tersebut dalam akun Twitter @tirta_hudhi.

"Semoga pelaku cepet tertangkap dan diproses sesuai aturan, ini kami bantu cek di KKI (konsil kedokteran Indonesia) ga ada nama itu kak," tulis dr. Tirta pada Sabtu, 19 September 2020.

Baca Juga: Peringatan Dini! Riset ITB Paparkan Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa Barat

Tirta kemudian meminta @listongs menyebutkan ciri-ciri dokter yang diduga melakukan kejahatan tersebut agar segera ditindaklanjuti secara hukum.

"Kami lacak lagi kak. Ini info dari kawan-kawan. Dia kayanya statusnya pendidikannya begini kak. Kampus ketemu, tertera di caption. Masuk 2015. Di data katanya non aktif. Berarti dugaan bisa jadi dia ngaku-ngaku dokter. Sekarang tinggal call univ yang bersangkutan," tulisnya.

Di dalam unggahan tersebut tampak nama Eko Firstson Y S berjenis kelamin laki-laki. Pada bagian bawah tangkapan layar terlihat pula bahwa ia mengambil program studi Profesi Dokter.***

 

 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Twitter


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x