Catat! Waktu Yang Mustajab untuk Berdoa di Hari Jum’at, Agar diKabulkan Segala Harapan

- 18 September 2020, 09:48 WIB
Ilustrasi doa.
Ilustrasi doa. //Pexels

Lamongan Today - Hari jum’at merupakan hari yang agung bagi umat muslim, jutaan umat muslim berlomba-lomba untuk beramal solih. Hari jum’at juga merupakan hari yang mustajab untuk berdoa.

Namun bagi anda yang belum mengetahui, pada hari jum’at terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa.

Waktu yang dimaksud adalah setelah Ashar, terdapat banyak keutamaan pada waktu tersebut, perbanyak doa setelah Ashar sangat dianjurkan. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam.

“Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah  Ashar.”[HR. Abu Dawud]

Baca Juga: Penusuk Syekh Ali Jaber Disebut Gila, Fahri Hamzah: Apakah Wajar, Jangan Ada Sisi Gelap!

Imam Ahmad rahimahullah menjelaskan bahwa waktu mustajab itu adalah ba’da Ashar, beliau berkata,

“Kebanyakan hadits mengenai waktu yang diharapkan terkabulnya doa adalah ba’da Ashar dan setelah matahari bergeser (waktu shalat jumat).” [Lihat Fatwa Sual Wal Jawab no.112165]

Ibnul Qayyim berkata,

“Waktu ini ini adalah akhir waktu Ashar dan diagungkan oleh semua orang yang beragama” [Zadul Ma’ad 1/384]

Bagaimana maksud ba’da Ashar tersebut? Berikut penjelasan Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah. Beliau berkata,

“Bagi yang menginginkan mencari waktu mustajab setelah Ashar hari jumat, ada beberapa cara:

1.Tetap tinggal di masjid setelah shalat Ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Ditekankan ketika akhir waktu ahsar (menjelang magrib), ini adalah kedudukan tertinggi.

Said bin Jubair jika shalat Ashar tidaklah berbicara dengan seseorangpun sampai tenggelam matahari.

2. Ia berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian shalat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu Ashar ini adalah kedudukan pertengahan.

3. Ia duduk ditempatnya –rumah atau yang lain- berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu Ashar. Ini adalah kedudukan terendah. [Fatwa Sual Wal Jawab no.112165]

Baca Juga: Surat Al Fatihah dan Doa Agar Diberi Kesembuhan, Kesehatan, Umur Panjang dan Keselamatan

Perhatikan bagaimana semangat para salaf dahulu memanfaatkan berkahnya waktu ba’da Ashar di hari Jumat.

Ibnul Qayyim berkata,

“Dahulu Sa’id bin Jubair apabila telah shalat Ashar, ia tidak berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari (magrib) karena sibuk dengan berdoa.” [Zadul Ma’ad 1/384]

“Dahulu Thawus bin Kaisan jika shalat Ashar pada hari Jumat menghadap kiblat, ia tidak berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari (magrib).” [Tarikh Waasith]

Amalan ini juga bisa dilakukan Akhwat di rumah, setelah Shalat Ashar Akhwat berdoa dan berharap dimustajabkan. Begitu pula bagi yang memiliki udzur dan sakit sehingga mengharuskan shalat di rumah.

Baca Juga: Lantunkan Bacaan Sholawat Ini, Pahala Akan Didapat

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan,

“Dzahir hadits adalah mutlak yaitu barangsiapa yang berdoa di waktu musjatab pada akhir hari jumat (yaitu menjelang magrib, karena akhir hari dalam hijriyah adalah magrib). Diharapkan bisa dkabulkan, akan tetapi jika ia menunggu shalat di masjid tempat shalat magrib, ini lebih hati-hati karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘ia menegakkan shalat’. Orang yang menunggu sebagaimana kedudukan orang yang shalat maka dalam keadaan shalat lebih diharapkan mustajab. Orang yang menunggu shalat sebagaimana orang shalat. Jika ia sakit bisa dilakukan di rumahnya , tidak mengapa. Atau wanita yang menunggu shalat magrib di mushallanya (tempat shalat di rumah), atau yang sakit di mushallanya berdoa di waktu Ashar dan berharap mustajab. Jika ia ingin, menuju masjid tempat ia ingin shalat magrib lebih awal, duduk menunggu shalat dan berdoa.” [ Majmu’ Fatawa bin Baz 30/270]

Mari kita sama-sama meningkatkan iman dan taqwa serta perbanyak bersyukur atas segala nikmat yang sudah diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’Ala.***

 

 

 

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x