Oleh karena itu, ketika seseorang merasa kesulitan untuk mengendalikan hatinya, maka pasrahkan kepada Dzat yang maha membolak-balikannya, yakni Allah Subhanahu Wata'ala.
Hati memang memiliki sifat yang suka berubah-ubah, karnanya mulailah doa. Berikut, Rasulullah selalu memohon kepada Allah agar sennatiasa diberi keteguhan hati di atas agama-Nya.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ala dinika
Artinya :"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu" (HR al-Nasai).
Baca Juga: Cocok Buat Pasangan, Jelajahi 6 Destinasi Wisata Jogja
Setelah berdoa, Rasulullah kemudian menyambungnya dengan doa dari Al-Quran surah (QS. Ali'Imran 3:8)
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmatan innaka anta-l-whhab
Artinya : "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kamu, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia)," (QS. Ali'Imran 3:8).