Amalan Akhir dan Awal Tahun 1 Muharram 1442 Hijriyah (Part I)

- 19 Agustus 2020, 21:47 WIB
Ilustrasi amalan akhir dan awal tahun 1 Muharram 1442 Hijriyah.
Ilustrasi amalan akhir dan awal tahun 1 Muharram 1442 Hijriyah. /PIXABAY.COM/

LAMONGAN TODAY - Umat Islam menyambut hari spesial dengan memperingati akhir dan awal tahun 1 Muharram 1442 Hijriyah.

Akhir tahun 1441 Hijriyah menuju 1442 Hijriyah memiliki banyak keistimewaan sesuai Al Quran dan juga as Sunnah dalam mengamalkan sejumlah amalan.

Berikut Lamongan Today sajikan amalan menyambut awal tahun 1 Muharram 1442 Hijriyah.

Baca Juga: Putri Pelatih Persela Lamongan Positif Covid-19: Mohon Doanya Ya

Berpuasa

Di dalam riwayat Rayyan bin Syabib, Imam Ali Ridha as mengatakan, “Sesiapa berpuasa pada hari ini dan berdoa kepada Allah, maka dia akan mendapati doanya seperti diterimanya doa Nabi Zakariya as.”

Anjuran berpuasa dan juga berdoa pada tanggal 1 Muharram ini sangat disarankan supaya doa dan puasa yang dijalankan tersebut akan diterima seperti doa Nabi Zakaria as yang diterima oleh Allah SWT.

Shalat Dua Rakaat dan Baca Doa

Imam Ali Ridha as menyampaikan, Rasulullah SAW pada hari pertama bulan Muharram melaksanakan shalat dua rakaat dan juga membacakan doa.

Baca Juga: Rizky Febian Salting Saat Dijodohkan Dengan Putri Komedian Parto, Amanda Caesa

Ya Allah, Tuhan Yang Mahakarim, inilah tahun baru, aku memohon suaka-Mu dari kejahatan setan, kekuatan untuk menahan hawa nafsu yang menyeretku kepada kejelekan, sibuk dengan aktivitas yang mendekatkan diriku kepada-Mu.

Wahai Zat Yang Maha Pemurah dan Pemilik kemuliaan. Wahai Sandaran orang yang tidak memiliki sandaran. Wahai Simpanan orang yang tidak memiliki simpanan, wahai Pelindung orang yang tidak memiliki perlindungan.

Puasa Asyura

Puasa Asyura sudah dikenal sejak zaman jahiliyah sebelum Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam diutus seperti yang dikatakan Aisyah, “Sesungguhnya orang-orang jahiliyah dahulu berpuasa pada hari itu.” al-Qurthubi berkata, “Kemungkinan kaum Quraisy menyandarkan amalan puasa mereka kepada syari’at orang-orang sebelum mereka, seperti syari’at Nabi Ibrahim.

Baca Juga: Review Samsung A01 Core, HP Harga Sejutaan yang Layak Jadi Pertimbangan

Karena itulah, Nabi Muhammad memerintahkan para sahabatnya untuk menyelisihi mereka seperti yang sudah tertulis dalam hadits yang diriwayatkan Abu Musa al-Asy’ari dimana Nabi bersabda, 'Berpuasalah kalian pada hari tersebut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Puasa asyura ini menjadi amalan yang diperintahkan sebab mengandung banyak keutamaan yang sudah dikhabarkan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah al-Muharram.” (HR. Muslim, no. 1982)

Memperbanyak Amal Shalih

Mengingat sangat banyak pahala yang diberikan Allah SWT melebihi bulan lainnya, maka pada tanggal 1 Muharram hendaknya lebih memperbanyak amalan ketaatan pada Allah SWT seperti shadaqah, membaca Al Quran, berdizikir dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bing Bang Diminta  Comeback saat G-Dragon  Ulang Tahun

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata tentang tafsir firman Allah Ta’ala dalam Surat At Taubah ayat 36: "maka janganlah kalian menzhalimi diri kalian”.

"Allah telah mengkhususkan empat bulan dari kedua belas bulan tersebut. Dan Allah menjadikannya sebagai bulan yang suci, mengagungkan kemuliaan-kemuliaannya, menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut lebih besar (dari bulan-bulan lainnya) serta memberikan pahala (yang lebih besar) dengan amalan-amalan shalih.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir). *** (pipin/Potensi Bisnis)

Editor: Nugroho

Sumber: Potensi Bisnis


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah