Doa Menghadapi Musuh Lengkap Beserta Amalan dan Sanadnya oleh KH Achmad Chalwani

- 7 Agustus 2022, 15:46 WIB
KH Achmad Chalwani, Pengasuh Pesantren Annawawi, Berjan Gebang Purworejo, Jawa Tengah.
KH Achmad Chalwani, Pengasuh Pesantren Annawawi, Berjan Gebang Purworejo, Jawa Tengah. /no.or.id/

Artinya: “Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, dan sebaik-baik penolong kami.”

Doa di atas dibaca sehari 119 x (seratus sembilan belas kali) untuk menghadapi orang-orang yang tidak suka, orang yang memusuhi dan sebagainya. Jika musuhnya genting, dibaca 450 x (empat ratus lima puluh kali).

Sanad Ijazah dan Kemujaraban Doa Mursyid

Tarekat Qadiriyah/ Naqsyabandiyah itu mengaku mendapat ijazah dari almarhum KH Noer Muhammad Iskandar, yang merupakan seniornya ketika menjadi santri di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Baca Juga: Tetap Harga IPO di Batas Atas Rp 296, Moratelindo (MORA) Oversubscribed 227,35 Kali

“Ternyata mujarab ijazah itu. Insyaallah hafal semua, dan sudah saya praktikkan,” ungkap Kiai Chalwani, ketika mengisi Maui’zhah Chasanah dalam Tabligh Akbar Haul ke-1 KH Noer Muhammad Iskandar di Komplek Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Kedoya, Kebun Jeruk, Jakarta, Jumat (3/12/2021) malam.

Dikisahkan, waktu itu ada seorang Kasi Urais di Kementerian Agama Purworejo (dulu bernama Departemen Agama) yang diancam hendak dibunuh.

Memakai surat kaleng, ia mengancam: “Saya paham mobil kamu, sepeda motor kamu, rumah kamu, akan saya bunuh!” “Ke rumah saya, (sambil) menangis. Saya bilang, ‘ini kamu baca tujuh malam: ‘Ḥasbunnallāh wa ni’mal wakīl ni’mal maulā wa ni’man nashīr,’” kata Kiai Chalwani, mengisahkan.

Baca Juga: Madura United Bungkam Persik Kediri, Laskar Sape Kerap Tambil Bringgas di Depan Suporter

Baru dibaca tiga malam, orang yang mengancam mau membunuh itu justru meminta maaf dan minta disaksikan kepala desa. Ada lagi, kisah kemujaraban ijazah doa di atas.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah