Asal-usul Sholat Tarawih, dari Masa Nabi Muhammad sampai Khalifah Umar bin Khattab Serta Umat Islam di Dunia

- 11 April 2022, 16:02 WIB
Ilustrasi Sholat Tarawih Ramadhan
Ilustrasi Sholat Tarawih Ramadhan /unsplash.com

Keesokan harinya, setelah jamaah sholat subuh, Nabi Muhammad menjelaskan kepada para sahabat penyebab beliau tidak datang ke masjid. Beliau khawatir sholat malam tersebut yang hukumnya sunnah akan dijadikan fardhu oleh Allah SWT.

Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, disepakati untuk melakukan sholat malam pada bulan Ramadhan berjumlah 20 rakaat secara berjamaah. 

Baca Juga: Top 3 Visual Idol KPop Generasi 4 Pilihan Warganet Korea, Tak Ada Nama Karina aespa

Jumlah 20 rakaat dipilih berasal dari hitungan sholat rawatib muakkadah yang berjumlah 10 rakaat dalam sehari semalam, karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh kemuliaan maka Khalifah Umar bin Khattab menggandakan jumlah rakaat tersebut untuk dijadikan sebagai rakaat sholat tarawih.

Istilah tarawih merupakan jamak dari kata rowaha, yang artinya istirahat. Pelaksanaan sholat tarawih yang berjumlah 20 rakaat tersebut cukup melelahkan bagi pelaksananya.

Sehingga, pada saat itu diberikan waktu istirahat pada tiap dua rakaat salam dan dikerjakan dengan santai. 

Baca Juga: Lirik Lagu When Scars Become Art-Gotton, Viral di TikTok

Itulah asal-usul istilah sholat tarawih dan jumlah rakaatnya.***

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah