LAMONGAN TODAY – Dokter sekaligus ustaz Zaidul Akbar berbagi tips terkait keberkahan waktu Ashar.
Dilansir dari laman Instagram @zaidulakbar, ustaz Zaidul menyebutkan, waktu Ashar adalah waktu yang tepat untuk mengembalikan tubuh pada semangatnya, dan meningkatkan kadar adrenalin dalam darah.
“Pada saat itu muncul kembali energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktifitas seluruh organ tubuh terutama aktifitas jantung,” demikian tulis ustaz Zaidul Akbar dilansir Lamongan Today, Kamis, 15 Oktober 2020.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Shalawat Allahul Kafi yang Viral di TikTok, Yuk Lafalkan Biar Rezeki Lancar
Menurut Zaidul Akbar, saat tiba waktu Ashar tubuh kembali bersiap-siap menyambut produksi energi baru.
Pada waktu tersebut, akan sangat baik digunakan untuk berolahraga dan menggerakan tubuh agar jantung dan metabolisme tubuh bisa kembali normal.
“Olahraga sore sudah dimulai dengan gerakan salat Ashar ini,” kata Ustaz Zaidul Akbar.
Menurut Zaidul Akbar, Shalat ashar memiliki peran penting dalam menyiapkan tubuh menghadapi peningkatan produksi kortisol yang mendadak.
Baca Juga: Lirik Lagu Shalawat 'Allahul Kafi' yang Trending di TikTok, Katanya Bikin Rezeki Lancar
Persiapan dan penyesuaian dibutuhkan oleh tubuh agar organ-organ terhindar dari shock terlebih lagi jantung manusia sangat rentan terhadap perubahan fisiologi tiba tiba.
“Allah berfirman “ jaga dan dirikanlah shalat wustha dan berdirilah kepada Allah dengan penuh ketundukan” qs Albaqarah 238,” tulis Zaidul Akbar.
Lebih lanjut, Zaidul menyebutkan, para ahli tafsir menjelaskan bahwa shalat wustha yang disebutkan diatas adalah shalat ashar.
Baca Juga: Materi Khutbah Jumat dengan Tema Pembuka Pintu Kebaikan
“Berdasar temuan ilmiah yang kita bahas di depan bahwa terjadi peningkatan adrenalin di waktu tersebut. Menjadi jelaslah bagi kita mengapa Allah menekankan perintah shalat ashar. Dengan mendirikan shalat ashar, kinerja jantung akan meningkat secara bertahap,” kata Zaidul.
Menurut dr Zaidul, jantung akan bekerja secara normal setelah mengalami keadaan jumud dan kurangnya waktu istirahat. Dengan demikian berbagai sistem tubuh lain dan seluruh perangkat indrawi akan tenggelam dalam shalat sehingga jantung dapat mengatur dan mengendalikan seluruh metabolisme tubuh agar bekerja sesuai jam biologis yang ditetapkan buat tubuh.***