LAMONGAN TODAY - Malam Lailatul Qadar atau yang dikenal dengan malam seribu bulan memiliki asal-usul yang menarik. Lalu kapan terjadinya malam Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar hanya terjadi sekali dalam setahun tepatnya di bulan Ramadhan, pantas banyak umat Islam yang menantikan kehadiran malam Lailatul Qadar.
Asal-usul Lailatul Qadar berkaitan dengan cerita Nabi Syam'un atau dikenal dengan Samson, ada pula yang menjulukinya dengan Simson.
Baca Juga: Bukan Main! IU dapat Julukan Best Girl oleh Fans, Ini Alasannya
Nabi Syam'un merupakan nabi yang diutus Allah kepada Bani Israil, beliau menentang orang-orang yang tidak menyembah Allah, termasuk Raja Israil yang memerintah kala itu.
Nabi Syam'un memiliki fisik yang kuat, beliau diberi mukjizat dapat melunakkan besi sampai merobohkan tembok istana, karena kekuatannya tersebut Raja Israil mencari-cari kelemahan apa yang dimiliki oleh Nabi Syam'un.
Singkat cerita, Nabi Syam'un berhasil diperdaya oleh istrinya, rasa cinta yang begitu hebat membuat Nabi Syam'un mudah percaya dengan istrinya hingga beliau berkata "Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku."
Baca Juga: KEBAKARAN TUNJUNGAN PLAZA, Petugas Pemadam Kebakaran Kesulitan Menjangkau Titik Kobaran Api
Akhirnya rambut Nabi Syam'un diikat oleh istrinya ketika tidur, kemudian beliau dibawa ke hadapan raja, Nabi Syam'un dipertontonkan dan dibutakan matanya.
Setelah diperlakukan dengan begitu kejinya, Nabi Syam'un bertaubat dan meminta pertolongan kepada Allah, beliau bersumpah untuk menebus dosanya dengan cara beribadah selama 1000 bulan.
Kisah tersebut diceritakan Nabi Muhammad kepada para sahabatnya, tentunya para sahabat juga ingin beribadah selama 1000 bulan.
Baca Juga: Ratusan Pendekar PSHT Gelar Latihan Tingkat Putih, Diharapkan Lahirkan Warga Qualified
Maka, turunlah Malaikat Jibril yang membawa surat Al-Qadar yang menceritakan betapa mulianya malam Lailatul Qadar. ***