Umur 9 tahun, dengan alasan untuk mengobati penyakit mimisan yang dideritanya, Casanova dikirim ke daerah Padua, untuk tinggal bersama gurunya di sana.
Dan di rumah gurunya inilah Casanova mendapatkan pengalaman mesum pertamanya dari anak perempuan si guru. Ini dari umur belasan, sudah mulai terlihat bakatnya.
Menurut beberapa sumber, ketika disuruh untuk tinggal bersama gurunya ini, Casanova sebenarnya merasa kalau dia dibuang oleh orang tuanya, terlebih setelah itu, ibunya, Zaneta Farussi berkeliling Eropa dan mempunyai banyak lelaki di kota-kota di Eropa.
Sejak saat itu, Casanova menjadi sangat membenci ibunya, hal ini sangat disayangkan, sebab ternyata bakat Casanova menurun dari ibunya.
Ternyata, selain tampan, Casanova juga sangat pintar. Di umur 12 tahun, dia sudah masuk kuliah, di umur 17 tahun dia lulus kuliah dengan gelar Sarjana Hukum.
Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1: Persib Bandung vs PSS Sleman, Ujian Konsistensi bagi Kedua Tim
Tapi selain itu, Casanova juga mempelajari matematika, kimia, kedokteran, filsafat sampai ilmu judi.
Karena sebenarnya selama ini keluarga Casanova berharap kalau Casanova bisa menjadi seorang pastur, akhirnya dia dipulangkan ke Venezia oleh neneknya, dan langsung dimasukkan ke Seminari ST. Cyprian, lembaga pendidikan untuk calon pendeta.
Sampai di sini, arah hidupnya masih benar. Tapi sayangnya, walaupun sudah menjadi bagian dari gereja, ternyata kecintaan Casanova terhadap hal-hal berbau duniawi ini tetap tinggi.