Baca Juga: Fakta Jelita Tobing, Adik Joy Tobing yang Sempat Gagal di Indonesia Idoel Kini Sukses Minta Ampun
Kata Selo Manik, Selo itu batu dan Manik itu kilau berlian. Jadi, ada tempat bertapa yang dipergunakan oleh Tumenggung tersebut untuk bertapa waktu itu.
Dalam laku tirakatnya, kemudian beliau bertemu dengan Kyai Awi yang berasal dari Jawa Timur. Mereka bertemu di tempat ini.
Kemudian terjadi perundingan membahas bagaima perang gerilya. Akhirnya dipilihlah tempat ini karena mudah memantau ke bawah.
Kyai Awi memiliki banyak santri yang terkenal memiliki sifat perwira.
Tempat ini heroik pada waktu itu, menjadi tempat pertempuran santri-santri melawan para penjajah Belanda, yang waktu itu terjadi Perang Jawa.
Di tempat ini memakan banyak korban, sehingga dinamakan Kaliwiro.
Perang gerilya rata-rata terjadi pada malam hari. Jadi, waktu serdadu Belanda berhasil dilumpuhkan dengan siasat perang yang luar biasa.
Baca Juga: One Piece: Kaido Mendekati Ajal, Oda Sensei Bongkar Cara Luffy Kalahkan Kaido