Network
LAMONGAN TODAY – Hari kanker sedunia selalu diperingati setiap tanggal 4 Februari. Kanker merupakan penyakit yang menyerang siapa saja, bahkan ternyata wanita rentan untuk diserang.
Di Indonesia kanker merupakan penyakit yang memiliki jumlah kematian paling tinggi setelah penyakit jantung dan stroke. Penyakit ini biasanya baru bisa terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut, itulah mengapa kanker biasanya sulit untuk disembuhkan.
Kanker dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor genetik. Berdasarkan dari beberapa referensi, faktor eksternal ternyata memiliki pengaruh yang lebih besar dari pada faktor genetik dengan perbandingan kasar sekitar 80 dan 20 persen.
Baca Juga: 10 Film Dewasa di Netflix yang Bisa Ditonton Di Akhir Pekan
Biasanya faktor eksternal ini disebabkan oleh massa tubuh yang berlebihan, kurangnya konsumsi sayuran, kurangnya aktivitas tubuh, dan juga konsumsi rokok dan alkohol yang berlebihan.
World Cancer Research Fund (WCRF) pada tahun 2018 menunjukkan ada sekitar 18 juta kasus penyakit kanker, yang mana 8,5 juta kasus menunjukkan kasus kanker yang menyerang wanita.
Data dari Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) pada tahun 2014 menunjukkan bahwa ada lima jenis kanker yang paling sering menyerang wanita dengan tingkat kematian yang cukup tinggi.
Berikut lima jenis kanker yang rentang menyerang kaum wanita.
- Kanker Payudara
Melansir dari World Cancer Research Fund (WRCF) pada tahun 2018 ada sekitar 25,4% wanita yang menerima diagnosa kanker payudara. Di Indonesia sendiri peluang terkena kanker payudara adalah 1:8 dengan tingkat kematian sekitar 21,4%.
Kanker payudara terjadi karena adanya sel kanker yang tumbuh pada jaringan payudara yang meliputi kelenjar susu dan saluran payudara. Resiko penyakit ini akan semakin tinggi pada wanita yang memiliki payudara yang lebih besar dan telah mengalami menopause.
Kaum wanita dapat mendeteksi dini dengan cara periksa payudara sendiri (SADARI) atau dengan periksa payudara klinis (SADANIS).
Baca Juga: Lagu Xin Sheng Milio Sarwendah Viral, Simak Lirik Lagu dan Terjemahannya
- Kanker Serviks
Bukan hanya di Indonesia, Kanker Serviks atau kanker leher rahim juga merupakan penyakit yang umum menyerang wanita di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 menyebutkan bahwa ada sekitar 9,3% kasus kanker serviks di Indonesia, dengan kematian sekitar 13,9 per 100.000 orang.
Kebiasaan merokok dan penggunaan alat kontrasepsi oral atau pil KB dalam jangka waktu yang panjang menjadi salah satu penyebab yang memiliki resiko tinggi terkena kanker serviks.
Baca Juga: Tanggul Jebol Akibatkan Banjir di Jombang, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah
- Kanker Usus Besar
Wanita dengan riwayat kesehatan penyakit radang usus atau yang memiliki polip pada usus besar lebih rentan untuk terkena kanker usu besar. Selain itu kelebihan berat badan dan juga tingginya konsumsi daging merah dan daging olahan serta kurangnya aktivitas fisik juga meningkatkan resiko kanker usus besar.
Kanker ini biasanya menyerang wanita berusia di atas 50 tahun. Sel kanker usus besar memiliki waktu tumbuh kurang lebih selama 10 sampai 15 tahun.
Kanker ini dapat dicegah dengan cara mengurangi asupan daging merah dan daging olahan. Serta memperbanyak asupan makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah dan sayuran.
- Kanker Rahim
Kanker Rahim atau dalam dunia media disebut dengan kanker endometrium ini biasa menyerang wanita berusia 40 tahun ke atas. Dengan resiko kematian sebesar 4%.
Meskipun kasus kanker rahim biasa terjadi pada wanita berusia 40 an, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini juga menyerang anak-anak atau remaja.
Kanker rahim biasanya ditandai dengan gejala seperti perut kembung, tidak nafsu makan, berat badan yang menurun drastis, dan juga siklus haid yang berubah-ubah.
Kanker rahim dapat dicegah dengan mengontrol kada gula yang masuk ke sdalam tubuh, dan juga menjaga berat badan tubuh agar tetap ideal.
Baca Juga: Insentif 2021 untuk Nakes Menurun? Simak Fakta Besaran Tunjangan Nakes Berikut Ini
- Kanker Paru
Dikutip dari situs Everyday Health sebanyak 12% wanita terserang penyakit kanker paru. Kanker ini biasa disebabkan karena kebiasaan merokok dan sering terpapar polusi udara.
Hal yang mengejutkan adalah perokok pasif lebih rentan terkena penyakit kanker paru daripada perokok aktif. Hal ii disebabkan karena asap yang terhirup oleh para perokok pasif.
Kanker paru dapat dicegah dengan cara mengurangi kebiasaan merokok dan menjauhi asap rokok bagi para perokok pasif. Rutin berolahraga dan juga perbanyak asupan yang mengandung serat seperti buah dan sayur. ***
