LAMONGAN TODAY - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan subsidi kuota internet gratis untuk siswa, guru, mahasiswa hingga dosen.
Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (Kepala BKHM) Kemendikbud Evy Mulyani mengatakan verifikasi dan validasi nomor telepon seluler (ponsel) siswa dan guru terus berjalan dalam rangka subsidi kuota internet.
"Proses verifikasi dan validasi (verval) terkait penyaluran subsidi kuota internet pendidikan masih terus berjalan," ujar Evy dalam keterangannya di Jakarta, yang dikutip dari Antara.
Baca Juga: China-AS Masih Bersitegang, Perusahaan Beijing dan California Malah Jalin Kerjasama
Seperti diketahui bahwa calon penerima subsidi kuota tersebut harus memasukkan data nomor HP nya ke Dapodik dan bagi mahasiswa serta dosen di PD-Dikti.
Demikian siswa, guru, mahasiswa dan dosen harus mendata nomor ponselnya, namun proses penginputan pun telah tuntas.
Evy mengatakan sudah ada 21,7 juta nomor HP siswa yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Baca Juga: Ternyata Odading Bukan Bahasa Sunda, Lalu Dari Mana? Begini Penjelasannya
Berdasarkan data pokok pendidikan Kemendikbud jumlah data nomor ponsel yang sudah terdaftar sebanyak 21,7 juta nomor dari 44 juta siswa. Kemudian, 2,8 juta nomor dari 3,3 juta guru di Indonesia.
"Tanggal 11 September kemarin adalah 'cut off' pertama yang sudah valid diisi pulsa. Pengisian nomor jalan terus dan yang mengisi data setelah 11 September akan 'cut off' pada 28 September. Jadi, jika ada yang belum mendapatkan pulsa pada tahap pertama akan mendapatkan pada tahap berikutnya," terang kata Evy dalam keterangan tertulisnya pada beberapa waktu 2020 lalu.
Sementara, di tingkat perguruan tinggi sudah ada 2,7 juta nomor ponsel dari 8 juta mahasiswa. Serta, ada sebanyak 161 ribu nomor dosen dari 250 ribu dosen yang terdaftar di PD-Dikti.
Baca Juga: Budi Karya Bongkar Kebohongan Kondisi Soal Covid-19 di Tanah Air
Diketahui, adapun besaran yang akan diterima yakni 35 GB untuk siswa perbulan, 42 GB untuk guru perbulannya, dan 50 GB khusus bagi mahasiswa dan dosen perbulannya.
Kemendikbud berencana akan menyalurkan kuota gratis tersebut selama empat bulan, mulai dari September hingga Desember 2020 mendatang.***