LAMONGAN TODAY -- Situasi antara China dan Amerika Serikat (AS) sama sekali belum mereda.
Namun, di tengah kondisi itu mencuat kabar kesepakatan yang dicapai antara perusahaan asalah Beijing yakni, TikTok dan perusahaan asal California, Oracle.
Bahkan, kesepakatan itu hanya menunggu persetujuan dari otoritas terkait di China dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Ternyata Odading Bukan Bahasa Sunda, Lalu Dari Mana? Begini Penjelasannya
ByteDance yang merupakan pemilik TikTok mengatakan perusahaan aplikasi berbagi video itu sedang berdiskusi dengan mitranya itu mengenai rencana kerja sama ke depan.
Kerja sama tersebut untuk merespons kekhawatiran pemerintah dan rakyat AS mengenai keamanan data pengguna.
ByteDance menyatakan rencana yang sedang dibahas tidak akan menyinggung bisnis penjualan atau teknologi.
Baca Juga: Budi Karya Bongkar Kebohongan Kondisi Soal Covid-19 di Tanah Air
Namun, kepada media di China, Kamis ByteDance mengatakan kesepakatan akhir belum ditandatangani.