Network
LAMONGAN TODAY - Manajer Persipura Jayapura Yan Permenas Mandenas mengatakan tidak sanggup mengelola tim sepenuhnya.
Hal itu, jika tidak ada anggaran atau modal dasar dari manajemen klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut.
"Kalau saya diberikan modal dasar maka semenjak masa transisi Persipura degradasi ke liga 2 saya sudah bisa bergerak untuk mengontrak pemain dan pelatih," katanya melalui telepon seluler dikutip Antara, di Jayapura, Kamis.
Baca Juga: Bakesbangpol Lamongan Survei Sekretariat EMCI di Banjarmadu, Karanggeneng
Ketika ditunjuk sebagai manajer tim kata dia, hanya bersifat membantu untuk meringankan persoalan yang saat ini terjadi.
Tetapi tidak sepenuhnya tanggung jawab di emban kepadanya termasuk mengurusi panitia pelaksana (Panpel) pertandingan.
"Saya senang dan bersyukur menjadi manajer tetapi jangan semua tugas diberikan kepada saya pasti saya tidak mampu apalagi tidak ada dana sama sekali," ujarnya.
Baca Juga: Kualifikasi Tinggi, 3 Pemain Persib yang Dipanggil Timnas Indonesia Belum Tentu Jadi Starter, Ini Alasannya
Dia menjelaskan waktu kerja dalam mempersiapkan tim menjelang Liga 2 hanya satu setengah bulan untuk mencari sponsor dan mengontrak pemain serta pelatih.
"Itu waktu yang sangat singkat apalagi saya juga sebagai anggota DPR RI, beda kalau ada dana maka mungkin saat ini pemain sudah melakukan latihan terpusat," katanya lagi.
Dia menambahkan dalam persoalan yang kini dihadapi Persipura harus di selesaikan bersama supaya kejayaan tim kebanggaan masyarakat Papua tersebut bisa kembali lagi ke masa jaya.
Baca Juga: Izin Usahanya Jelas Dicabut, Holywings Tak Dapat Lagi Kembali Beroperasi
"Saya senang jadi manajer saya ingin kembalikan Persipura ke masa kejayaan tapi situasi saat ini kami harus lihat bersama," ujarnya lagi.
Sebelumya, Komisaris dan Direksi PT Persipura Jayapura mengharapkan manajer tim Mutiara Hitam Yan Permenas Mandenas segera menyusun komposisi pemain menjelang kickoff Liga 2 Indonesia.
Kompetisi divisi kedua Indonesia mulai bergulir Agustus mendatang tapi tim kebanggaan masyarakat Papua itu hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda bakal merampungkan skuadnya.
