Network
LAMONGAN TODAY - Kesuksesan pasangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri meraih juara All England 2022 menjadi perhatian BWF.
BWF menyebut pasangan Bagas/Fikri atau yang saat ini disebut sebagai Bakri menjadi bintang baru yang akan diperhatikan pebulutangkis dunia.
Pasalnya, kemenangan Bakri menjadi juara All England 2022 merupakan pembuktian diri untuk pasangan muda ganda putra Indonesia masuk pada deretan pemain top dunia.
BWF mengibaratkan kemampuan Bakri meraih juara All England dengan tajuk berjudul, ‘All ENGLAND: NEW STARS DAZZLE.’
Ya, siapa yang menduga pasangan yang tak diperhitungkan pada All England 2022 itu malah menaklukkan pemain-pemain unggulan pada ajang turnamen badminton tertua di dunia itu.
“Sepasang baru telah meledak ke perhitungan di panggung dunia,” tulis website resmi BWF dikutip Senin 22 Maret 2022.
Baca Juga: Dibintangi Syifa Hadju dan Rizky Nazar, Simak Biodata dan Profil Pemeran Series 17 Selamanya WeTV
Perjuangan Bakri sampai puncaknya saat menumbangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam All Indonesian Final All England pada Minggu 20 Maret 2022.
Bagas/Fikri menang dari The Daddies dengan lewat permainan straight game 21-19, 21-13.
Hebatnya kemenangan itu usai mengalahkan pasangan-pasangan ungulan All England. Pada babak 32 besar, mereka menaklukkan pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Selanjutnya Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada perempat final dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada semifinal.
“Sepanjang minggu, pasangan yang tidak diunggulkan mengalahkan satu demi satu pasangan yang tangguh, intensitas emosi mereka dalam kemenangan telah terbukti,” tulis BWF mengibaratkan.
Fikri mengungkapkan emosinya dengan bersujud di lapangan dan tak bisa menahan air matanya. Sementara Bagas lebih tenang dan memberikan pelukan erat terhadap rekannya.
Baca Juga: Lirik Lagu Sia Sia Berjuang dari Maulana Ardiansyah, Sempat Trending di YouTube
“Saya blank saja,” kata Fikri. "Saya telah memimpikan momen ini sejak saya berusia sembilan tahun," sambungnya.
BWF pun menyebut Ahsan/Hendra sebagai pemain veteran yang sangat fantastis sampai dapat mencapai final All England.
Meski Ahsan menderita cedera di kedua betisnya, The Daddies masih memberikan perlawanan ketat terhadap Bakri.
Baca Juga: Diancam Afiliator, Charlie Wijaya Tantang Balik: Saya Tidak Takit, Saya Tuntut Balik 1 T
Ahsan tetap bangga meski harus ditaklukkan oleh juniornya sendiri.
Ia bahkan tak mau untuk menyalahkan kondisi fisiknya terhadap kekalahan itu.
“Saya tidak ingin membicarakan cedera saya. Mereka pantas mendapatkan kemenangan ini. Kami mengucapkan selamat kepada mereka dan kami berharap mereka bisa konsisten,” katanya.
Baca Juga: Pemindahan 60.000 ASN ke IKN Nusantara Dilakukan Awal 2024, Menpan RB: Hukumnya Wajib
Adapun Fikri dan Maulana, yang sudah bermimpi menjuarai All England dari mereka berumur sembilan dan sepuluh tahun, terdapat kualitas bagaikan mimpi untuk semua pengalaman.
Disclaimer: artikel ini telah tayang dengan judul "Bakri Juara All England 2022, BWF Wanti-wanti Kekuatan Baru Bagas-Fikri di Turnamen Badminton Dunia."(Ken Supriyono/Serang News)***
