Dijuluki Tier Neraka, Inilah Ciri-ciri Player Epic di Mobile Legends

- 27 November 2021, 22:17 WIB
Baru Rilis! Ini Dia 20 Kode Redeem Mobile legends Hari Ini, Bisa Dapat Battle Poin dan Border Avatar Special Hallowen
Baru Rilis! Ini Dia 20 Kode Redeem Mobile legends Hari Ini, Bisa Dapat Battle Poin dan Border Avatar Special Hallowen /mobilelegends.com

LAMONGAN TODAY - Player-player Epic di Mobile Legends mempunyai ciri khas tersendiri.

Ciri-ciri ini mungkin kalian yang berada di tier Epic, GM atau Legend mungkin merasakan hal yang sama.

Berikut ciri-ciri player Epic:

1. Buta map

Ini sudah seperti mendarah daging, seperti map tidak ada sama sekali di Epic. Map yang berada di bagian kiri hilang, cuma logo Epical Glory.

Baca Juga: Nyaris Baku Hantam! Arteta Tidak Mau Minta Maaf, Kronologi Ributnya Jurgen Klopp dan Mikel Arteta

Entah mengapa player-player Epic, Legend, GM, Master atau ke bawah Elite, Warrior masih buta map.

Padahal, lihat map itu basic atau dasar sekali. Kalau main moba ya harus lihat map, kalau tidak mau lihat map ya main lainnya saja.

Kadang dia asik sendiri di lane, yang ada di otak dia cuma jaga turret, push, jaga turret, push.

Baca Juga: Selamatkan 3 Juta Jiwa, Polisi Berantas Narkoba, Vonis Mari Pengedar Layak!

Padahal, belum waktunya ngepush, dia malah ngepush. Saat ada kesempatan ngepush, dia malah tidak mau ngepush.

Seperti itulah, map tidak dilihat, giliran digank malah chat beraninya keroyokan.

Namanya main moba ya ngegank ramai-ramai biar berhasil, dikira main catur satu lawan satu.

Baca Juga: Gempa Tektonik Magnitudo 5,6 di Lait Sulawesi Diakibatkan Subduksi

Tidak selamanya sih, tapi rata-rata player seperti ini, buta map, budeg sekali dengan yang namanya Launch Attack, Initiate Retreat, dan Request Backup.

Mereka seperti saya tidak dengar, saya tidak peduli. Jadi, kalau di rank begini kalian enak banget main hero seperti Haya, Marsha itu enak sekali.

Kalian tinggal split push, gerogoti turret satu-satu, ambil turtle, ambil lord, musuh seakan tidak tahu yang kalian lakukan. Tiba-tiba kalian menang saja, win streak.

Baca Juga: BMKG Rilis 13 Kota dan Kabupaten Rawan Banjir Bulan November, Ini Daftar Lengkapnya

Sebaiknya kalian tetap harus lihat map, kalian harus tahu kapan harus ambil turret, kapan ngeturtle, kapan lord, segala macam.

Jangan polos, jangan masih banyak musuh di tower, kalian malah terobos saja.

2. Pakai hero Epic

Untuk kalian yang belum tahu ya, di Epic, GM, bahkan di Legend itu mempunyai hero-hero yang masih signature, hero maskot.

Baca Juga: Adele Rajai Tangga Lagu Inggris Lewat Tajuk '30', Album Keempat UK Number 1

Jadi, kalau tiba-tiba orang pakai hero ini, biasanya "wah Epic nich." Seperti itu biasanya. Hero-hero apa saja itu?

Argus, Sun, Dyrroth, Alufeed, Lesley dan The Most Wanted Fighter, The King of Fighter, Legendary Inhuman, Never Surender Heroes, Sahabat Aldous Indonesia.

Hero-hero ini, kalau dipick, sudah muncul di otak "wah Epic nich." Tapi, nanti pasti ada yang berkata "Tergantung pilot bos."

Baca Juga: Beredar Kabar Sperma Berkualitas dari yang Belum Vaksin, Benarkah? Cek Faktanya

Ya memang tergantung pilot, tapi entah kenapa hero-hero itu kalau sudah dipengang oleh anak-anak Epic jadi sangat berat.

Semua hero itu merupakan hero late game, meskipun Dyrroth awal-awal sudah sakit, tapi rata-rata selain Dyrroth, mereka late game semua kuatnya, harus ada item, kalau Aldous harus ada stack.

Tapi, hero-hero itu awal-awal tidak ada apa-apanya. Sangat mudah dibantai.

Baca Juga: Profil Ralf Rangnick, Pahlawan RB Leipzig yang Bakal Menjabat Manajer Man United

Jadi, kalau gamenya hanya tujuh menit, delapan menit udah selesai, ya tidak berguna hero-hero tadi.

Yang kasihan siapa? Ya teman-temannya, udah lelah mengcover, dianya tidak tahu diri, maju seenak sendiri, mati terus.

Teman-temannya harus sangat berat memikul beban, harus menggendong dia di awal-awal. Kalau tidak ada yang menggendong sangat susah.

Baca Juga: Italia dan Portugal Dalam Satu Jalur Fase Playoff Piala Dunia 2022, Ini Hasil Undian Lengkapnya

Yang memakai hero juga batu, dia bilang "Tunggu aja, ntar di late game gua bantai." Ya kalu samlai late game, kalau musuhnya hero-hero yang sangat kejam di early game seperti Uranus, Esmeralda, Lancelot yang pagi-pagi sudah membantai, ya kalian mau apa? Kalian mau nongkrong saja di base?

Sebetulnya, hero-hero tadi bagus kalau teman-temannya pengertian. Ambil contoh saja Aldous, kalian Kalau jago main Aldous, spam di Epic juga menangnya pasti banyak.

Karena orang-orang di Epic masih jarang yang tahu cara mengcounter Aldous. Mereka tahunya kalau terlalu suka pakai Twillight Armor, Winter seperti itu.

Baca Juga: Kim Kardashian sedang Mesra dengan Pete Davidson, Kanye West Ingin Rujuk

Tapi, dari gameplay seperti ngefreeze lane, dorong minion biar Aldous tidak dapat stack, itu Epic masih jarang yang mengerti.

3. No tank no problem

Bagaimana ya, yabg dipakai kan hero-hero tadi, jadi rebutan semua pakai hero-hero itu, tidak ada yang mau pakai tank.

Maunya pakai core semua, pakai MM lah, assasin, fighter, mage dipakai semua. Support dan tank tidak laku di sini.

Baca Juga: Mengenal 'Escape from Mogadishu' yang Sabet Film Terbaik Blue Dragon, Upaya Pelarian Diplomat Korea

Mereka maunya kill banyak, supaya bisa discreenshot, terus dipamerkan ke story WA.

Terus ada juga biasanya, S4 atau S5nya disuruh main tank. Padahal dia tidak bisa main tank, dipaksa-paksa saja sama publik.

Seperti dia bilang "udah, tank aja, ntar gua gendong." Yang dipakai ya tank-tank gratis, tank santunan dari Montoon, kakau tidak Tigereal ya Franco, mau bagaimana lagi, tank yang dia punya hanya itu.

Waktu tank tidak becus main, pasti dikata-katain "Tank ga jelas, tank noob mati banyak."

Bagaimana ya, kalau tidak ada tank mereka ribut, ada tank ribut juga.

Memang, warga-warga badak ini paking rendah.

4. Egois, tamak dan maruk

Ini adalah sifat-sifat setan Epic. Egois, mereka tidak mau pick tank, mereka Lesley WR 30% juga dipick saja oleh mereka.

Dengan modal "udah, percaya aja ama gua." Kental sekali egoisnya, tidak ada yang mau mengalah di sini.

Kalau kalian mau cepat keluar dari Epic, sebenarnya cari saja teman mabar yang tanknya jago dan kalian harus bisa menggendong teman kalian itu.

Kalau tidak seperti itu, kalian pakai haya atau Marsha split push, ambil turtle, ambil lord, selesai.

Sebenarnya, yang mengesalkan lagi di Epic itu maruknya, asli sangat larah. Terutama untuk user-user Alufeed yang maruk sekali.

Semuanya di ambil, buff biru, merah, turtle, kelomang, ijo-ijo di ambil semua.

Kalau Alufeed yang menggendong sih tidak masalah. Oke-oke saja dihabiskan Alufeed.

Kalau dia maju cuma buat mati saja, untuk memberi makan musuh, dia farming itu buat dimakan musuh saja.

Apa gunanya? Yang kasihan siapa? Ya hero lain yang butuh farmingan itu.

Apalagi kalau Alufeednya retri, udah pasti itu maruk sekali. Matanya kalau lihat buff langsung napsu.

5. Melama-lamakan gamenya

Ini bukan cuma di Epic, semua rank lah. Biasanya kalau di awal-awal mendominasi, kill banyak, jarang mati, musuhnya miskin, mainnya itu sudah seenak mereka.

Sudah tidak jelas lah, kadang maju sendirian, mentang-mentang sedang kaya uangnya, levelnya paling tinggi.

Dia maju sendiri 1 lawan 5. Yang terjadi apa? Ya dia di kill, mati satu-satu setelah itu, lalu dicomeback oleh musuhnya, nangis.

Jadi, kalau misal sudah bisa diselesaikan cepat, ya selesaikan cepat. Kalau ada kesempatan lord ambil. Jangan santai-santai.

Kalau lawan kalian seperti Aldous bagaimana? Late game kalian mau digebukin Aldous? Ga mau kan?

Selesaikan saja dulu gamenya, kalau mau mengatai, setah gamenya selesai dulu, biar tidak malu kalau kena comeback.

6. Banyak omong

Ini khas sekali Epic abadi, yang tidak ada skillnya, omongannya paling mantap.

Tukang menyalah-nyalahkan orang untuk menutupi kesalahannya sendiri dan tidak pernah mengaca.

Yang ada, dia mau menang atau kalah, ngomong dulu. Kalau musuhnya bicara ya balas katain balik.

Kalah menang ya biasa, tidak seru kalau tidak ada omongannya.

Paling seru, kalau kalahnya kena bantai, mereka senjata andalannya adalah "alah hoki, tim gua aja yang cupu."

Terus tiba-tiba kalian diajak by one setelah selesai game. Memang luar biasa omongannya orang-orang Epic.

Itulah ciri-ciri Epical Glory yang telah dirangkum.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: YouTube@HEROISGOD


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x