Akademi Bahasa Nasional Uruguay Berang Terhadap Sanksi Edison Cavani Buntut Unggahan Rasisme

- 2 Januari 2021, 11:20 WIB
Akademi Bahasa Uruguay berang FA jatuhkan sanksi ke Cavani. /Instagram /cavaniofficial21
Akademi Bahasa Uruguay berang FA jatuhkan sanksi ke Cavani. /Instagram /cavaniofficial21 /
LAMONGAN TODAY – Akademi Bahasa Nasional Uruguay pada Jumat 1 Januari 2021, marah sebab hukuman yang diberikan kepada Edison Cavani karena postingan Cavani yang dianggap berbau rasisme di media sosial.
 
Cavani dikenakan sanksi tiga pertandingan dan denda 100.000 euro usai asosiasi sepakbola Inggris (FA) mengetahui Cavani memakai kata “negrito” yang dalam bahasa Spanyol memiliki pengertian orang kecil berkulit hitam melalui Instagram.
 
 
Cavani kemudian langsung menghapus postingannya tersebut usai mengetahui konotasi berbeda yang diterima publik dan memberikan pernyataan meminta maaf serta menjelaskan bahwa dia benar-benar menentang rasisme.
 
Walaupun demikian, FA berpendapat, komentar di postingan tersebut menghina, melecehkan, tidak pantas dan membuat pertandingan menjadi buruk.
 
 
FA juga menganggap komentar pada postingan tersebut sebagai pelanggaran yang lebih buruk sebab mencakup referensi, baik tersurat ataupun tersirat, untuk warna dan ras atau asal etnis.
 
Cavani menuliskan “Gracias (terima kasih) negrito” sebagai respon dari pesan selamat di media sosial.
 
 
Academia Nacional de Letras Uruguay pada Jumat 1 Januari 2021, sebagaimana dikutip Lamongan Today dari AFP, Sabtu 2 Januari 2021, menyatakan kata “negro” (orang berkulit hitam) atau diminutifnya “negrito” – mirip seperti “gordo” (gendut) atau “gordito” dan “flaco” (kurus) – adalah istilah yang sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan sayang kepada seseorang.
 
“Di Bahasa Spanyol (yang dipakai) di Uruguay, misalnya, di antara pasangan atau teman, antara orang tua dan anak, seseorang sering mendengar dan mengucapkan ekspresi seperti... gordito, negri, negrito,” kata akademi tersebut.
 
 
“Bahkan, seseorang yang diajak bicara belum tentu kelebihan berat badan atau berkulit gelap,” kata akademi tersebut.
 
Akademi tersebut menyatakan keberatan dengan hukuman Cavani dan mengatakan “resolusi yanv dapat dipertanyakan” kepada federasi tersebut adalah hasil dari “kemiskinan pengetahuan budaya dan linguistik.”
 
 
“Melakukan ketidakadilan serius terhadap seorang atlet Uruguay yang berada di tingkat Internasional tertinggi dan dan telah menyingkap ketidaktahuan...tentang penggunaan bahasa dan khususnya bahasa Spanyol, tanpa memperhatikan semua kerumitan dan konteksnya.” Pungkas akademi tersebut.***
 
 
 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: AFP


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x