Punya Teknologi Super Canggih, Stadion Ini Siap Digunakan untuk Venue Piala AFF 2021

1 Desember 2021, 09:23 WIB
Ilustrasi stadion. /Pixabay/mariusmandache

LAMONGAN TODAY - Gelaran sepakbola paling bergengsi se-Asia Tenggara, Piala AFF resmi bergulir pada 2 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

Singapura resmi ditunjuk sebagai tuan rumah tunggal pada event 2 tahunan itu.

Sebagai tuan rumah, tentunya Singapura telah melakukan berbagai persiapan, termasuk venue yang akan digunakan di Piala AFF.

Baca Juga: 10 Peraturan PPKM Level 3 yang Bakal Diterapkan Ketika Libur Nataru

Ada dua stadion yang telah disiapkan tuan rumah, yakni National Stadium dan Bishan Stadium.

Penunjukan National Stadium merupakan pemilihan yang tepat, mengingat stadion yang dibangun pada 2010 itu memiliki segala fasilitas dan sarana penunjang yang sangat memadai untuk menggelar event sekelas Piala AFF.

Terlebih, stadion kebanggaan masyarakat Singapura ini memiliki kualitas rumput yang sangat baik dan memiliki teknologi tercanggih di Asia Tenggara.

Baca Juga: Panas! Hasil Sidang Keputusan Hak Asuh Gala Sky, Doddy Ayah Vanessa Bikin Panas Ruang Sidang

Stadion National Singapura, saat ini juga masih memegang rekor sebagai stadion dengan struktur kubah terbesar di dunia.

Untuk menopang atap buka tutup otomatis, butuh waktu 25 menit untuk pengoperasian sistem stadion tersebut.

Atap stadion terbuat dari bahan bernama Etilen Tertraflourida Thailand yang tahan segala cuaca dan memblokir sinar matahari, melindungi penonton dari cuaca Singapura yang panas dan lembab pada siang hari dan hujan deras sewaktu-waktu.

Baca Juga: Daftar Pemain My Love My Enemy Disiarkan di SCTV 1 Desember 2021, Ada Megan Domani, Farhan Rasyid, El Manik

Pada malam hari, atap buka tutup ini digunakan sebagai layar proyektor raksasa di kedua sisi.

Selain itu, teknologi yang tak kalah keren adalah pada bagian tribun memiliki sistem retrwcable stand yang dapat disesuaikan dengan olahraga apa yang akan dipertandingkan, seperti Rugby, Cricket, Atletic dan Sepakbola.

Untuk ganti susunan stand dari atletik ke sepakbola, baris penonton paling bawah dimajukan lima meter, sehingga menyembunyikan track lari ke bawah kursi dan mendekatkan jarak antara penonton dengan lapangan.

Baca Juga: Masker Katup Tidak Aman Cegah Penyebaran Virus COVID-19? Inilah Penjelasannya

Sistem pendingin hemat energi juga dirancang untuk menyalurkan udara dingin di setiap stadion dengan energi kurang dari 15% jika dibandingkan dengan stadion berpendingin udara pada umumnya.

Tak heran, jika stadion berkapasitas 55.000 penonton itu dibangun dengan anggaran yang cukup besar, hingga 1,87 miliar dolar Singapura.

Stadion ini, nantinya akan digunakan untuk pertandingan grup A.

Baca Juga: Jungkook BTS Malu-malu Berdiri di Sebelah Rapper Seksi Megan Thee Stallion, ARMY Gemas

Berbanding terbalik dengan Bishan Stadium. Stadion yang diresmikan pada 1998 ini, hanya memiliki kapasitas 6.000an orang.

Hal itu tentunya sangat kontras jika dibandingkan dengan National Stadium.

Meski demikian, venue tersebut sudah memenuhi standar Internasional dan sudah teruji sejak tahun 2004 silam.

Baca Juga: Ini Dia Jawara E-Commerce Indonesia Tahun 2021

Hal tersebut terbukti dari pemakaian Bishan Stadium, yang pernah digunakan untuk agenda FIFA, seperti Liga Champions Asia dan Laga Internasional AFC.

Pada 2006, Bishan Stadium pernah menjadi salah satu venue Piala Asia U-17.

Nantinya, stadion ini akan digunakan untuk babak grup B.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: YouTube@HS96SPORT

Tags

Terkini

Terpopuler