Wow! Ternyata Begini Perjuangan Keras Pembalap F1 untuk Bisa Menyetir Mobilnya

8 November 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi pembalap F1. /REUTERS/Andres Stapff.

LAMONGAN TODAY - Ajang balapan salah satunya F1 sangat sering kita dengar sebagai ajang olahraga. Tapi, banyak juga yang meragukan hanya naik mobil saja, bagaimana olahraganya?

Untuk kamu yang bertanya-tanya juga alasan-alasan berikut ini, akan membuatmu mengerti kalau F1 memang layak dikatakan sebagai sebuah olahraga.

Otot Leher

Seperti olahraga lain, para pembalap F1 Juga memiliki otot-otot tubuh yang keluar. Namun, ada yang spesial, para penunggang jet darat F1 sangat berfokus untuk melatih otot-otot lehernya.

Baca Juga: Diperiksa Selama 4 Jam Lamanya Sebagai Tersangka, Rachel Vennya: Kita Ikuti Proses Hukum

Bahkan, menurut penelitian mereka memiliki otot leher terkuat di antara semua ajang balapan. Kenapa begitu?

Jawabanya adalah karena G-Force, saat balapan pembalap F1 akan merasakan gaya tekanan yang memberikan gravitasi dalam setiap akselerasinya.

Besaran G-Force yang mereka rasakan bisa terlihat di layar saat kita menonton. Bahkan, bisa mencapai angka 6.

Baca Juga: Delapan Penonton Tewas dan Ratusan Luka-Luka dalam Konser Travis Scott: Saya Benar-Benar Merasa Hancur

Rasanya kurang lebih sama saat kita naik roller coaster yang sedang berkelok dalam keadaan kencang. Para pembalap F1 akan merasakan hal ini sepanjang balapan.

Makanya, leher mereka harus kuat untuk menahan kepala mereka tidak terbentur dan bisa terus fokus mengemudi.

Steering Wheel

Setir mobil juga menjadi tantangan berat buat para pembalap F1, sudah kepalanya pusing, mereka juga harus lihai memainkan setir mereka yang punya berat 3 pounds atau sekitar 1,3 kg.

Baca Juga: Profil Ralf Rangnick yang Diberitakan Berminat Menjadi Pelatih MU Gantikan Ole Gunnar Solskjaer

Itu baru berat setirnya saja, faktanya steering wheel pada pembalap sangat berat untuk dibelokkan ke kiri dan ke kanan.

Tidak heran, para pembalap butuh latihan khusus, juga otot-otot lengan yang kuat hanya untuk bisa mengendalikan mobilnya.

Posisi Duduk

Kalau kita nonton dari TV, setiap pembalap hanya terlihat helm dan tangannya. Kita pun jadi penasaran, bagaimana sih posisi duduk mereka di sana? Apakah sama dengan mobil pada umumnya?

Baca Juga: Tepat Hari Natal, Lee Si Eon dan Seo Ji Seung Segera Menikah, Lokasi Masih Dirahasiakan

Ternyata, sama sekali berbeda. Para pembalap harus mengemudikan jet darat tersebut dengan posisi tidak nyaman.

Makanya, mereka harus punya otot pinggang dan punggung yang kuat untuk menahan berbagai guncangan.

Selain itu, kaki-kaki mereka pun harus kokoh untuk bisa menginjak pedal-pedal yang luar biasa berat.

Baca Juga: Kisah Arthur Irawan, Pemain Sekaligus Pemilik Saham PSS Sleman yang Nyaris Gabung Manchester United

Kardio dan Berat Badan

Selain urusan otot, para pembalap juga harus punya sistem kardio yang sangat baik. Dalam balapan, jantung mereka rata-rata berdetak 170 beat per menit. Bandingkan dengan jantung normal yang hanya 60-70 beat per menit.

Di samping itu, mereka pun harus menjaga berat badan dalam keadaan super ideal. Contohnya saja pembalap F1 2021, yang rata-rata hanya berkisar 54 hingga 70-an kg.

Alasannya pun jelas, karena semakin berat beban mobil, akan memperlambat lajunya sepersekian detik dari mobil lain.

Baca Juga: Sukses di 'Tiada Cinta Selain Kamu' Aminda dan Virgoun Kembali Rilis 'Bahagia Tanpa Jeda'

Bahkan, ada fakta unik lain tentang berat badan, ternyata di setiap akhir race, berat badan mereka turun 2-4 kg karena begitu beratnya mengendarai mobil tersebut.

Jadi apakah kalian setuju F1 adalah olahraga?***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: YouTube/@TheShinyPeanut

Tags

Terkini

Terpopuler