LAMONGAN TODAY - Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal memenangkan pertandingan pertama di Grup A BWF World Tour Finals di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Pada pertandingan yang ditayangkan melalui live streaming tersebut, Praveen/Melati kalah 13-12, 21-16, 11-21 dari pasangan tuan rumah DechapolPuavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan waktu 54 menit.
Praven/Melati sebenarnya bermain tidak terlalu buruk, bahkan sangat bagus dalam game kedua. Sayang, wakil Indonesia tersebut banyak membuat kesalahan, seperti pukulan lemah dan kok keluar lapangan. Pergerakan mereka juga tidak begitu lincah seperti beberapa pertandingan sebelumnya.
Baca Juga: Polrestabes Surabaya Gagalkan Peredaran Sabu-Sabu Seberat 8,3 Kilogram dari Medan
Pada game pertama, Dechapol/Sapsiree lebih mendominasi. Usai imbang 1-1, pasangan Thailand tersebut unggul hingga 9-8.
Namun, Praveen/Melati dapat mengimbanginya untuk menyamakan skor 9-9. Tetapi, selanjutnya mereka kurang konsentrasi dan pertahanan yang lemah memudahkan Dechapol/Sapsiree mengoleksi angka hingga menang 21-13.
Pada game kedua, Praven/Melati mengubah situasi. Usai imbang 5-5, mereka melaju cepat meninggalkan lawannya dengan jarak cukup jauh. Game kedua pun dimenangkan Praveen/Melati dengan 21-16.
Baca Juga: IDI Ajak Kaum Ibu Agar Tidak Takut Divaksin, Vaksin Covid-19 Sama dengan Imunisasi pada Anak
Pada game ketiga, Praveen/Melati dan Dechapol/Sapsiree semakin sengit bertarung, namun Praveen/Melati kembali kalah start meski dapat menyeimbangkan skor pada 3-3 dan 5-5.
Mereka hanya dapat unggul dalam waktu sebentar pada skor 9-8. Dechapol/Sapsiree mengejar lalu menyamakan 9-9.
Pasangan Thailand tersebut meningkatkan tempo dan bermain lebih menyerang membuat sulit diimbangi oleh Praveen/Melati.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Guru! Moeldoko Siap Fasilitasi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Menjadi P3K
Usai unggul 10-9, pasangan Negeri Gajah Putih tersebut mendapatkan tujuh angka tanpa balas hingga skor 17-9.
Praveen/Melati terlihat sudah tidak mampu mendapatkan kesempatan untuk mengejar Dechapol/Sapsiree sehingga akhirnya takluk 11-21.
Kedua pasangan pernah bertemu dalam tujuh turnamen sebelumnya yang empat di antaranya dimenangkan oleh Praveen/Melati.
Dari segi rangking, Dechapol/Sapsiree lebih diunggulkan dengan berada di peringkat ketiga dunia, sementara Praveen/Melati berada di rangking keempat.
Selain dengan Dechapol/Sapsiree, Praveen/Melati juga bersama dengan unggulan pertama dari Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith dan pasangan Korea Selatan Seo Seng Jae/Chae Yujung di grup ini.***