Sudah Bentrok! Mahfud MD yang Wakili Jokowi Masih Ingatkan Tak Ada Aksi Anarkis

- 8 Oktober 2020, 23:22 WIB
Ilustrasi: Sebuah pos polisi dibakar pengunjuk rasa UU Cipta Kerja. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/
Ilustrasi: Sebuah pos polisi dibakar pengunjuk rasa UU Cipta Kerja. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/ /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

LAMONGAN TODAY -- Demonstrasi penolakan pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja telah terjadi di berbagai daerah har ini, Kamis (8/10/2020). Bentrokan telah terjadi di sejumlah daerah termasuk di DKI Jakarta.

Aksi besar terjadi di Istana Negara. Namun, Presiden Jokowi sedang di Jakarta, melainkan melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah.

Situasi politik dan keamanan memanas ini akhirnya direspons Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD.

Baca Juga: Banyak Korban Berjatuhan dalam Demo, BIN Akui Telah Prediksi: Yang Terpenting Tak Banyak Korban

Mahfud menilai demonstrasi hari ini berujung kerusuhan.

Menkopolhukam, Mahfud MD.
Menkopolhukam, Mahfud MD. Dok. Kemenkopolukam

"Saya mewakili keseluruhan pemerintah mewakili kabinet yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, malam ini akan menyampaikan pernyataan pemerintah terkait kondisi politik dan keamanan pasca-pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR dan pemerintah pada tanggal 5 Oktober 2020 yang lalu," kata Mahfud saat konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta seperti dikutip dari RRI, Kamis (8/10/2020) malam.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud setelah menggelar rapat bersama Kapolri Jenderal Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Mendagri Tito Karnavian, hingga Kepala BIN Budi Gunawan.

Baca Juga: Pemerintah Tahu Siapa Dalang Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Siapakah yang Dimaksud?

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: RRI


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x